Ibu Susanti, Wanita paruh baya yang berdomisili di kemayoran bercerita kepada kami saat pertama kali jumpa di tempat beliau biasa talaqi hafalan Al Qur’annya dengan salah satu Muslimah di basecamp Mualaf Center Jakarta, Tebet. Beliau adalah Tunanetra yang luar biasa, perjalanan hidup masa lalunya amat berliku dan berbahaya, bagaimana tidak?! ini lebih gelap daripada dunia gelap yang ditempuh orang-orang yang belum mendapat hidayah Islam, yaitu beliau memilih agama lain diluar Islam untuk hidupnya. jauh lebih gelap lagi bukan?.
Tersedu dan meneteskan air mata ketika beliau bercerita kisah demi kisah hidupnya kepada kami, sesenggukan. Ia amat takut akan dosa-dosa yang telah diperbuatnya, ini adalah bukti bahwa hanya mata beliau yang tidak melihat tapi hatinya terang ketika berfikir bahwa ia dulu tidak pada tempat yang seharusnya. ia jauh dari fitrah seorang hamba.
Dulu, ungkapnya. beliau sudah aktif di dalam remaja gereja dan rutin beribadah. hidup yang serba pas-pasan membuat beliau enggan menjadi beban orang tua, fikirannya panjang sampai akhirnya beliau memutuskan untuk masuk Agama Kristen dan menerima Tuhan yang lain selain Allah. Walaupun dihatinya belum 100% menerima Tuhan lain selain Allah. saat itu usia beliau tepat di 17 tahun. dan 12 tahun beliau habiskan untuk berada dalam agama diluar Islam.
Lalu, apa yang akhirnya membuat beliau kembali kepada Islam?
Ini adalah kisah perjalanan yang gak boleh terlewatkan untuk kita semua, bahwa Taufik dan Hidayah ini harus di minta dan di genggam erat-erat sambil mengiba kepada Allah agar ia tetap bersama kita sampai menutup mata.
Lanjut ke video yang sahabat, jangan lupa like, comment, subscribe and share.