PESEPAKBOLA Amerika Serikat Dominique Easley menyatakan dirinya memeluk Islam di jaringan sosial beberapa hari lalu. Ucapannya ini lantas memperoleh pujian dari para penggemarnya yang menghujani dia dengan pesan dukungan.
“Banyak hal yang terjadi dalam hidup saya, dan saya telah tersesat selama 22 tahun. Hari ini saya telah menemukan bimbingan saya ke surga. #AllahuAkbar,” ucap Dominique Easley di Twitter, yang kemudian disiarkan OnIslam, Senin (16/3/2015).
Pemain New England Patriots ini mengumumkan keputusannya di Twitter pada hari Jumat, 13 Maret lalu, kemudian memicu gelombang pujian di media sosial.
Posting Twitter-nya telah retweeted lebih dari 5.150 kali dan menghasilkan ratusan komentar sejak dirilis.
“@DominiqueEasley Alhamdullilah! Semoga Allah membuat perjalananmu menjadi indah, dan semoga Dia menambahkan berkah dalam hidup Anda dan memberi Anda Jannah,” seorang menulis di twitter mengomentari postingan Easley.
“Salam hormat saudaraku! Semoga Allah memberkati Anda insya Allah!” komentar lainnya.
Pemain pertahanan dalam Patriots ini juga mengumumkan masuk Islamnya di Instagram dan menarik lebih dari 1.200 suka dan puluhan memberikan komentar.
Easley memposting foto dirinya bersama tiga orang saat berada di satu masjid.
“Selamat datang di Islam, Alhamdulillah …” tulis seorang pengguna Instagram.
“Assalamualaikum, semoga Allah menerimanya dan meneguhkan Anda,” tulis seorang lainnya.
“Doa untuk Anda dari saudara-saudarimu di Pakistan.”
“Selamat atas penemuan kedamaian Anda, dan selamat datang dalam keluarga besar yang penuh cinta dan doa untuk Anda!!” seorang penggemar berkomentar.
Lahir pada April 1992, Easley telah menandatangani kontrak empat tahun dengan New England Patriots pada 2014. Nilai kontraknya $7,3 juta.
Penduduk Muslim AS diperkirakan antara 6-8 juta.
Survei yang dilakukan di Amerika Serikat mengungkapkan, mayoritas warga Amerika hanya tahu sedikit tentang Islam dan keyakinannya.
Jajak pendapat yang dilakukan Gallup juga menemukan, mayoritas Muslim AS setia dan cinta kepada negara dan optimis tentang masa depan mereka.
Jajak pendapat oleh Economist/YouGov mengungkapkan, mayoritas orang Amerika percaya bahwa Muslim AS adalah korban diskriminasi di tengah berbagai serangan terhadap mereka.(Alkuin/BaitulMaqdis.com)
Sumber : Hidayatullah.com