Kristologi

Anda Bertanya, Muallaf Menjawab (Seri Kesepuluh)

 

Muslims love Jesus too.
Muslims love Jesus too.

Because I Love Jesus
Anda Bertanya, Muallaf Menjawab (Seri Kesepuluh)

Tulisan ini adalah artikel berseri yang secara langsung ditulis oleh Ust. Insan Ls, Mokoginta pakar Kristologi Nasional peraih penghargaan mualaf award, silahkan disebarluaskan demi kemaslahatan umat.

Thomas : Kami meyakini Yesus adalah juruselamat untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini, karena dia diutus untuk menyelamatkan semua manusia. Dan misi Yesus memang untuk semua mahluk di bumi.

Mualaf : Maaf itu pendapat anda atau menurut Alkitab? Jika menurut Alkitab, bolehkah tunjukkan tertulis di kitab apa, pasal dan ayat berapa?

Thomas : Baiklah saya bacakan untuk anda, Matius 28:19 : “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh kudus…” Jadi jelas bahwa Yesus perintahkan untuk membaptis atau mengkristenkan semua bangsa. Ini berarti misi beliau untuk semua bangsa di dunia.

Mualaf : Apakah hanya satu ayat itu saja yang anda ketahui? Apakah masih ada ayat lain dimana Yesus berkata seperti itu?

Thomas : Tentu saja ada, biarlah saya bacakan untuk anda Injil Markus 16:15 ini : “Lalu ia (Yesus) berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Nah berdasarkan ayat itu, sangatlah jelas bahwa Yesus diutus untuk seluruh dunia kan?

Mualaf : Menurut saya ayat-ayat tersebut bertentangan dengan Matius 15:24 dimana Yesus sendiri memberi kesaksian bahwa : “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Tidak mungkin Yesus berbohong kan? Sebab kalau Matius 28:19 dan Markus 16:15 benar, berarti Matius 15:24 salah. Benar dua-duanya pasti mustahil. Menurut saya yang benar adalah kesaksian Yesus pada Matius 15:24.

Artikel Terkait  QURBAN 2018 QURBAN TERBAIKKU

Thomas : Menurut saya justru kesaksian Yesus pada Injil 15:24 tersebut yang keliru anda memahaminya. Sebab itu hanyalah ucapan Yesus untuk mencoba ketegaran seorang ibu yang memohon pertolongan kepadanya. Jadi yang benar yaitu Yesus menyuruh membaptis semua bangsa dan menyebarkan Injil ke seluruh dunia.

Mualaf : Perlu anda ketahui bahwa perintah Yesus membaptis semua bangsa pada Injil Matius 28:19 itu oleh para ahli tidak diakui kebenarannya. Dan perintah Yesus menyebarkan Injil ke seluruh dunia pada Injil Markus 16:15, itu hanyalah ayat tambahan, sebab tidak terdapat dalam manuskrip kuno. Injil Markus hanya berakhir pada pasal 16 ayat 8. Selebihnya diakui para ahli itu ayat-ayat tambahan.

Thomas : Dari mana Bapak bisa membuktikannya? Kan dalam Injil saya ini tertulis seperti itu. Tidak ada keterangan ayat tambahan dll.

Mualaf : Saya punya Injil hasil seminar oleh 76 ahli dari seluruh dunia, dari berbagai Universitas terkenal dan mereka ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan. Namanya “The Five Gospels”. Hasil penelitian mereka sangat mengejutkan dan menggemparkan dunia.

Thomas : Mengejutkan dan menggemparkan dunia? Maksud Bapak apa?

Mualaf : Begini, saat itu pernah di Amerika seluruh Injil itu diseminarkan oleh 76 orang ahli dari seluruh dunia. Bukan hanya 4 Injil, bahkan Injil Thomas pun mereka bedah. Jadi total 5 Injil, makanya dinamai “The Five Gospels”. Kebetulan saya punya Injil tersebut. Belinya di Amerika, sebab Injil tersebut dilarang masuk ke Indonesia. Jika anda penasaran dan mau tau, saya akan jelaskan, gimana?

Thomas : Tentu saja saya penasaran, silahkan jelaskan apa istimewanya The Five Gospels tersebut.

Mualaf : Sebelum mereka membedah seluruh Injil-Injil tersebut, terlebih dahulu mereka telah sepakati sebagaimana berikut: Jika ayat itu dicetak huruf RED = That is Jesus, nilainya 3. Jika dicetak huruf PINK = Sure sounds like Jesus, nilainya 2. Jika dicetak huruf GREY = Well Maybe, nilainya 1. Dan jika dicetak huruf BLACK = Jesus did not say this, there’s been some mistake, nilainya 0. Dan ternyata semua ayat-ayat emas yang jadi andalan dan acuan umat Kristiani, ternyata dicetak dengan huruf BLACK, artinya ‘Jesus did not say this, there’s been some mistake’ (Yesus tidak mengatakannya, ada yang salah pada ayat tersebut).

Thomas : Bagaimana dengan perintah Yesus membaptis semua bangsa pada Injil Matius 28 ayat 19 tadi, dicetak huruf apa?

Artikel Terkait  NABI ISA DAN YESUS APAKAH SAMA ?

Muallaf : Injil Matius 28:19 yang bunyinya : “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus…” ternyata oleh para ahli mereka golongkan ayat itu BLACK. Artinya Yesus tidak mengatakannya, dan nilainya nol, artinya tidak punya nilai kebenaran, karena ada yang tidak beres pada ayat atau ucapan Yesus tersebut.

Thomas : Tidak beres, apanya yang tidak beres pada ayat tersebut? Saya tidak percaya. Tidak mungkin. Barangkali mereka yang seminarkan ayat-ayat Injil tersebut berasal dari Kristen Liberal, atau sekte sesat. Bagaimana mungkin ayat itu tidak beres atau keliru?

Mualaf : Ya, memang ada yang tidak beres pada ayat tersebut. Yaitu penulis Injil memasukkan kata Trinitas pada mulut Yesus. Perhatikan saya kutip kembali ayat itu : “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus…” Jadi kesalahannya, penulis Injil memasukkan dalam mulut Yesus ayat Trinitas (dalam nama Bapa & Anak & Roh Kudus). Yesus mati tahun 29 M. Yesus diangkat jadi Tuhan tahun 325 M, dan Roh Kudus diangkat jadi Tuhan tahun 381 M. Bagaimana mungkin Yesus yang mati tahun 29 M bisa mengucapkan sesuatu yang baru terjadi tahun 325 M dan tahun 381 M? Jadi tahun 325 Yesus baru dijadikan Tuhan (Dwinitas), tahun 381 M Roh Kudus dijadikan Tuhan (Trinitas). Aneh kan? Orang yang mati tahun 29 M, bisa mengucapkan sesuatu yang terjadi tahun 325 M & 381 M. Oleh sebab itu perintah Yesus membaptis semua bangsa di dunia jelas tidak benar sebab beliau diutus hanya untuk kaumnya saja yaitu bani Israel, tidak untuk seluruh umat manusia, tidak untuk semesta alam.

Artikel Terkait  Hijab Bunda Maria Bertuliskan LAA ILAAHA ILLALLAH

(Bersambung)

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button