“Menjadi Atheis itu nikmat banget” itu ungkapan yang di ucapkan oleh Bung Darman, pria kelahiran Pulau Nias. Ia terlahir sebagai keturunan Kristen Kharismatik yang di perjalanan hidupnya mulai ragu terhadap Agamanya. Apa iya ia memilih Islam? ooo… Islam baginya adalah Agama rusak dengan keseluruhan, baik dari syariatnya maupun terorismenya Islam.
Ia memilih menjadi seorang Atheis, sebab bebas tidak terikat syariat dan tidak ada tanggung jawab. Namun itu tak lama ia jalani, justru ia kembali lagi untuk mencoba mendalami Islam untuk membuktikan memang Islam itu salah, dan yang paling di underline adalah tentang Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam, terutama tentang pernikahannya dengan Ibunda Aisyah.
Melempar Syubhat dan Fitnah kepada Nabi sebagai tukang kawin menjadi jurus juga baginya untuk semakin mencari kesalahan Islam. Tapi lagi-lagi ia mengingat di dalam kitabnya Nabi-nabi terdahulu istrinya ribuan.
Betapa ini meruntuhkan fitnahnya. Ia mencari lagi dan lagi dan ia tak menemukan fakta kekeliruannya.
Namun ia tidak selesai sampai disana, sebab ada misi yang diemban untuk menjadi mood boosternya agar tidak patah arang dalam menghancurkan Islam.
Ada fitnah lain? ya ada. Fitnah tentang Al Qur’an. Apakah ia menemukan itu? Apa ia bahagia setelah itu? Ditambah seorang tokoh India pun mengkritik bahwa Al Qur’an memiliki kesalahan dan karangan di dalamnya, baik palsu atau karya tangan para sastrawan. Endingnya? teman-teman tahu kapan ini terjadi dalam hidupnya!?
Misi apa yang dia bawa untuk menghancurkan Islam? Siapa dibelakangnya?
Yuk simak