Siapakah muslim dari Negara Inggris yang pertama kali naik haji dalam sejarah? Jawabannya adalah Hedley Churchward, yang sejak masuk Islam berganti nama menjadi Mahmoud Mobarek. Dia telah menjadi orang Inggris asli pertama yang tercatat dalam sejarah menunaikan ibadah haji pada 1910.
Kisah keislaman dan kehidupan Churchward setelah menjadi muslim diceritakan kembali oleh Abdulhakim Murad, seorang dosen dari Universitas Cambridge jurusan Studi Islam.
Hedley Churchward atau Mahmoud Mobarek lahir dari salah satu keluarga terkenal di Inggris. Keluarganya adalah pemilik rumah paling tua kedua (berusia lebih dari 700 tahun) di Inggris.
Seperti anak orang berada saat itu yang pada umumnya suka seni, Churchward menyukai seni melukis, terutama pemandangan. Bakat tersebut diakui sudah ada sejak dia masih kanak-kanak. Hingga tahun 1880-an, karya seni Churchward banyak dipakai untuk pentas teater yang membuatnya menjadi terkenal.
Dalam sebuah perjalanan yang penuh inspirasi melewati Spanyol, untuk pertama kalinya Churchward terkagum-kagum dengan keindahan arsitektur Islam di Andalusia.
Setelah itu dia melanjutkan perjalanan ke Maroko, di mana dia sangat terkesan dengan kemurnian dan kelembutan gaya hidup masyarakat Islam di sana.
Setelah melakukan beberapa perjalanan di Maroko, Churchward membuat keputusan yang sangat mengejutkan keluarganya. Dia memutuskan untuk bersyahadat dan menyatakan diri masuk Islam.
Bagi seorang muallaf, Churchward memiliki prestasi besar dalam bidang Studi Islam. Dia belajar agama Islam di Al-Azhar, Mesir selama bertahun-tahun, menjadi seorang pendakwah dan dosen terkemuka dalam mata kuliah Sirah di Akademi Qadi.
Ketika di Kairo, Churchward diberi tugas untuk menghias salah satu masjid di kota itu. Atas jasa-jasanya, Presiden Afrika Selatan saat itu, Paul Kruger, memberinya izin untuk membangun masjid pertama di Witwatersrand.
Churchward kemudian menikah dengan seorang wanita Mesir yang merupakan putri salah satu ahli hukum Syariah terkemuka di Al-Azhar.
Sejak memeluk Islam, Churchward selalu berpikir dan merasa bahwa dia belum sepenuhnya berintegrasi dengan Islam. Hingga kemudian dia memutuskan untuk menunaikan haji ke Mekah untuk melengkapi salah satu Rukun Islam.
Churchward naik haji tahun 1910, saat Arab Saudi masih di bawah kekhalifahan Turki Ustmani yang berakhir 3 Maret 1924.
Sebelum menuju Mekah, Churchward harus melewati semacam ujian. Karena di zaman tersebut, semua jemaah haji dari negara non-Muslim yang ke Masjidil Haram sangatlah diseleksi.
Churchward diinterogasi selama 3 jam terkait ke-Islamannya. Churchward harus menjalani pemeriksaan oleh kadi (semacam hakim agung) dari Mesir. Akhirnya Churchward lulus dalam ujian itu dan mendapatkan izin mengunjungi Mekah tanpa menemui hambatan birokrasi.
Churchward berangkat ke Mekah melewati Afrika Selatan. Lalu melanjutkan perjalanan yang melelahkan melalui Bombay, India dengan menggunakan mesin uap. Dari sini, ia pindah ke kapal bernama SS Islamic, yang kaptennya seorang Skotlandia.
Kapal itu dilengkapi persenjataan untuk mengantisipasi serangan para bajak laut selama perjalanan menuju Laut Merah.
Saat kapal berlabuh di Pelabuhan Suakin, Sudan, Churchward mendatangi kantor British Council dan mendapat informasi bahwa ia tidak akan diizinkan masuk ke kota Mekah sesampainya di Jeddah.
Namun Churchward tetap melanjutkan perjalanannya sampai tiba dengan selamat di pelabuhan Jeddah. Dengan bekal ‘paspor rekomendasi hakim’ yang sudah disahkan oleh para ulama di Mesir dan para pejabat Utsmaniyah, Churchward tidak menghadapi hambatan apapun. Bersama pembimbing hajinya, Churchward lalu menuju kota suci Mekah dengan mengendarai keledainya.
(Sumber: OnIslam.net)
Repost : www.baitulmaqdis.com