Benarkah Yesus Itu Tuhan??
(BaitulMaqdis) Tulisan ini adalah artikel berseri yang secara langsung ditulis oleh Ust. Insan Ls Mokoginta pakar Kristolog Nasional peraih penghargaan mualaf award, boleh disebarluaskan demi kemaslahatan umat.
Paul : Menurut iman kami sebagai umat Kristiani, setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, dijamin pasti masuk surga. Oleh karena itu, kami umat Kristiani sudah dijamin masuk surga. Tapi dalam Islam apa-apa masih serba insyaallah-insyaallah, berarti dalam Islam belum ada kepastian masuk surga.
Mualaf : Apakah itu pendapat pribadi anda atau ada dalam alkitab? jika dalilnya ada, tolong tunjukkan, biar kami pelajari.
Paul : Dalilnya jelas, silahkan baca di Roma 10:9, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” Karena semua umat Islam tidak percaya Yesus itu Tuhan, berarti mereka tidak akan selamat.
Mualaf : Menurut Yesus, Tuhan yang hanya satu-satunya hanyalah Allah. Simak sabda Yesus sbb : “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”(Yoh 17:3). Jika Yesus itu juga Tuhan, lalu Tuhan anda ada berapa? Kami hanya percaya kepada Allah yang satu-satunya itu, seperti yang Yesus katakan. Jika Allah hanya satu-satunya, berarti Yesus bukan Tuhan kan?
Oknum Trinitas
Paul : Tuhan kami ada tiga oknum (Trinitas) yaitu Tuhan Bapa (Allah), Tuhan Anak (Yesus) dan Tuhan Roh Kudus. Menurut keyakinan kami, ketiganya adalah satu. Jadi 1+1+1=1, maksudnya ketiga oknum Tuhan itu satu atau esa.
Mualaf : Anak kecil yang SD kelas satu saja bisa hitung 1+1+1=3. Pakai kalkulator atau komputer canggih apapun pasti 1+1+1=3.
Paul : Tapi itulah keyakinan kami. Karena Tuhan itu Roh, maka Tuhan tidak bisa dilihat dan berbicara langsung dengan manusia. Maka perlulah Tuhan mengambil rupa manusia dan jadi seperti manusia. Tuhan pencipta = Allah. Tuhan berfirman = Yesus dan Tuhan mengayomi = Roh Kudus. Ketiganya adalah satu atau ESA.
Mualaf : Siapapun paham bahwa ESA itu pasti satu-satunya, bukan dua apalagi tiga. Baiklah saya minta tolong Yesus yang menjawabnya. Silahkan simak kesaksian Yesus dalam Injil Markus 12:28-29 sebagaimana berikut: “Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?” Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.” Bukankah Yesus sendiri yang bersabda “Tuhan Allah kita, Tuhan itu ESA.” Itu berarti Tuhan (Allah) adalah Tuhannya Yesus juga bukan? Silahkan pilih, anda percaya kepada Yesus atau pendeta anda?
Kesaksian Siapa yang Lebih Kuat
Paul: Tapi dalam Filipi 2: 5-8 jelas sekali Yesus adalah Tuhan dalam rupa manusia. (5) “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kirstus Yesus. (6) Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib”. Jadi sangat jelas Yesus itu adalah Tuhan (Allah) yang mengambil rupa manusia bukan?
Mualaf: Siapa yang menulis Filipi 2:5-8 tadi?
Paul: Itu surat kiriman Paulus kepada jemaat di kota Filipi.
Mualaf: Oh jadi itu cuma surat kiriman Paulus saja? Kesaksian siapa yang lebih kuat Paulus atau Yesus? Paulus katakan Yesus adalah Tuhan dalam rupa manusia, tetapi Yesus bersabda dalam Injil Markus 2:29 “Tuhan Allah itu Tuhan kita dan Tuhan itu esa.” Kesaksian Paulus hanya berupa ‘surat kiriman’ saja, sementara kesaksian Yesus dalam injil. Mana yang lebih kuat Injil atau Surat? Yesus atau Paulus?
Paul: Kami percaya walaupun itu hanya “Surat Kiriman Paulus” tapi Paulus menulis dibimbing oleh Roh Kudus, jadi tidak mungkin dia salah.
Mualaf: Tapi kenyataannya bertentangan kan? Karena bertentangan, kami memilih ikut Yesus karena dia adalah nabi pilihan Allah, sementara Paulus hanya manusia biasa dan mantan penjahat. Ahli Taurat saat mendengar kesaksian Yesus bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa (Markus 12:28-29) dia menjawab: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.” (Markus 12:32). Kesaksian Ahli Taurat tersebut lebih dapat dipercaya, karena dia hidup dan bergaul bahkan mendengar langsung dengan kupingnya sendiri akan kesaksian Yesus tersebut.
Paul: Tapi kesaksian Paulus juga benar, sebab dia menulis suratnya atas bimbingan dari Roh Kudus, jadi itu pasti benar. Memang Tuhan itu Esa, tapi esa dalam tiga kesatuan (Trinitas).
Mualaf: Baiklah saya minta kesaksian yang lebih kuat yaitu kesaksian yang langsung dari Allah. Simak firman Allah dalam Yesaya 43:10-11 : (10) “Kamu inilah saksi-saksi-Ku” demikianlah firman Tuhan, dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. (11) Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juru selamat selain dari pada-Ku. “Berdasarkan firman Allah tersebut jelas bahwa Yesus bukan Tuhan (Allah), sebab sebelum maupun sesudahnya kata-Nya tidak ada Allah lain yang dibentuk. Bukankah kesaksian Allah pasti lebih kuat dari Paulus? Simak lagi 1 Yohanes 5:9 : “Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.” Jika anda ingin selamat, ikutilah Allah, bukan Paulus, sebab kesaksian Allah pasti paling kuat dan kesaksian Yesus pasti lebih dapat dipercaya dari kesaksian Paulus.
Catatan : Artikel ini merupakan seri Anda bertanya Mualaf menjawab bagian 2 (Bersambung)