Perbandingan Nama Yesus Dalam Injil dan Al-Qur’an
Paul : Apakah sama Yesus dalam Injil dengan Isa Almasih di dalam Al-Qur’an?
Mualaf : Pada dasarnya sama saja, hanya berbeda persepsi. Artinya dalam mengimani keberadaan beliau, memang berbeda, tapi orangnya itu-itu juga. Yesus dalam bahasa Ibrani= Yehoshua, dalam bahasa Sirya= Yeshu, dalam bahasa Inggris= Jesus, dalam bahasa Indonesia= Yesus, dalam bahasa Yunani/Grika= Iesous, dalam bahasa Arab= Isa.
Nama-nama orang dan tempat dalam Alkitab/Bibel banyak berakhiran us. Contoh: Yesus, Kristus, Antonius, Aleksius, Bartolomeus, Fransiskus, Paulus, Yustus, Pilatus, Sius, Timotius, dll. Nama tempat: Korintus, Efesus, Siprus, Tarsus, dll. Bahkan nama planet: Venus, Saturnus, Uranus, Neptunus, Sagitarius, Merkurius. Jika Yesus dalam bahasa Yunani/Grika = IESOUS, huruf akhirnya us dibuang, akan terbaca IESO. Dalam bahasa Arab= ISA. Jadi jawaban yang tepat, yaitu Yesus dan Isa, serupa tapi tak sama, berbeda persepsi.
Yesus Tuhan atau Nabi?
Paul : Kami umat Kristen mengimani dan meyakini bahwa Yesus itu Tuhan, tapi umat Islam meyakini Yesus itu Nabi atau utusan Tuhan. Jadi tidak mungkin dua-duanya benarkan? Kami yakin Alkitab yang benar, sebab Alkitab turun duluan dari Al-Qur’an.
Mualaf : Hak anda meyakini dan mengimani Yesus itu Tuhan. Tapi hak kami untuk membuktikan dan menjelaskan bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Saya minta biarlah Yesus sendiri yang menjawab siapa dirinya, Tuhan atau utusan Tuhan. Silahkan dengar kesaksian Yesus dalam Injil Yohanes 17:3 sbb : “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Bukankah Yesus sendiri yang memberikan kesaksian dengan jujur bahwa Allah itu hanya satu-satunya dan dia hanya diutus oleh Tuhan? Jadi setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan. Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan bukan? Kami umat Islam lebih percaya kepada kesaksian Yesus daripada kesaksian orang lain. Mustahil Yesus salah dalam memberi kesaksian. Jika anda mau membantah, jangan bantah saya, tapi bantahlah kepada Yesus.
Paul : Tapi kami tetap yakin Yesus itu Tuhan. Tidak mungkin pendeta kami berdusta menerangkan kepada kami, apalagi pendeta kami sarjana theologi.
Mualaf : Sebenarnya anda lebih percaya kepada pendeta anda, atau kepada Yesus? Mana kesaksian yang lebih kuat, kesaksian Yesus atau kesaksian pendeta anda?
Mukjizat Yesus
Paul : Memang kesaksian Yesus lebih kuat, tapi kami tetap yakin Yesus itu Tuhan, sebab Yesus bisa melakukan banyak mukjizat. Bahkan kapan terjadi Kiamat Yesus tahu, sementara yang tahu kapan terjadi Kiamat hanya Allah bukan? Berarti Yesus itu Tuhan.
Mualaf : Jika anda yakin Yesus itu Tuhan karena dia tahu kapan terjadi Kiamat, biarlah saya minta tolong Yesus sendiri yang menjawab, apakah dia tau terjadi Kiamat atau tidak. Silahkan simak kesaksian Yesus dalam Injil Matius 24:36 sbb : “Tetapi tentang hari dan saat itu (Kiamat) tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” Kami umat Islam aminkan kesaksian Yesus tersebut karena kami mencintai Yesus, sebab Yesus orang suci dan benar, mustahil Yesus memberi kesaksian dusta. Anda mau ikut Yesus atau pendeta anda?
Paul : Tapi bukankah Yesus banyak lakukan mujizat besar, seperti menyembuhkan orang sakit, bahkan membangkitkan orang mati? itu karena dia adalah tuhan, maka dia berkuasa melakukan kehendaknya.
Mualaf : Ketahuilah bahwa mukjizat sehebat apapun yang Yesus lakukan, itu semua terjadi atas izin atau kehendak Allah, bukan atas kehendak Yesus sendiri. Dalam Islam disebut biidznillah (atas izin Allah). Sekali lagi saya mintakan biarlah Yesus sendiri yang menjawabnya. Silahkan simak kesaksian Yesus pada Injil Yohanes 5:30 sbb : “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
1. Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
2. Yesus tidak dapat berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
3. Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
4. Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
5. Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
6. Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Paul : Tapi kami meyakini bahwa Yesus itu Tuhan, sebab dalam Injil Yohanes 10-30 disitu Yesus bersabda: “Aku dan Bapa adalah satu.” Itu berarti Yesus dan Bapa (Allah) adalah satu kesatuan. Yesus itu Allah, Allah itu Yesus.
Mualaf : Jika Yesus dan Allah adalah satu, berarti dalam diri Yesus itu ada Allah bukan? Pertanyaannya: “Pada saat Yesus tidak tahu hari Kiamat, tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pada saat itu Tuhannya kemana?” Berarti Yesus dan Allah tidak menyatu. Jadi sangat wajar jika Yesus tidak tahu kapan terjadi Kiamat, tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya dan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, sebab dia bukan Tuhan, tapi hanya utusan Tuhan. Karena kami muslim, kami mencintai Yesus, maka kami berkewajiban menjelaskan kebenaran sabda Yesus, karena Yesus itu Nabi kami, salah satu Nabi yang sangat kami muliakan.
Catatan : Artikel ini merupakan seri Anda bertanya Mualaf menjawab bagian Pertama
Tulisan ini adalah artikel berseri yang secara langsung ditulis oleh Ust. Insan Mokoginta pakar Kristolog Nasional peraih penghargaan nobel mualaf award, boleh disebarluaskan demi kemaslahatan umat.