Menjadi Muallaf Karena Melempar Al-Qur’an
(BaitulMaqdis.com) – Subhanallah, itulah kata yang selalu diucapkan oleh setiap muslim, terutama ketika mendengarkan sebuah kisah muallaf yang dipaparkan dalam Koran harian “ukazh”, sebagaimana yang disebutkan berikut ini:
Koran harian “tartim” yang beredar di Nigeria dan merupakan Koran terbesar dengan oplah paling banyak menyebarkan berita yang tidak akan dilupakan oleh penduduk Nigeria. Koran yang terbit setiap hari rabu tersebut, dalam editorialnya telah menggoncangkan salah satu kota besar di Nigeria, kota kajoula. Dalam berita tersebut dipaparkan bahwa seorang pemimpin pendeta nasrani dengan sangat mengejutkan melempar mushaf al-quran ke tanah didepan para hadirin yang datang dalam majlisnya. Tidak hanya itu, ia kemudian menuangkan bensin dan berusaha membakar mushaf tersebut.
Namun yang sangat mengherankan, mushaf tersebut sama sekali tidak terbakar dan api tidak sampai menyentuhnya. Bahkan, tangan pendeta tersebut yang justru terbakar oleh Kobaran api. Peristiwa ini terjadi saat umat nasrani sedang melakukan kebaktian di gereja.
Setelah kejadian ini, pendeta froos seketika langsung menyatakan keislamannya dan diikuti oleh pemimpin gereja ya’kub musa, kemudian diikuti oleh para pendeta dan misionaris disana, sehingga jumlah mereka mencapai 200 misionaris. Setelah jangka waktu satu tahun berikutnya, pendeta ya’kub musa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekjen organisasi kependetaan di kanjoula.
Di hari berikutnya, pemimpin redaksi Koran “ukazh”, haji Ibrahim sulaiman menulis berita tantang aktifitas ya’kub musa pasca pengunduran diri dari jabatannya sebagai sekjen. Ia berdakwah menyebarkan agama islam ke seluruh pelosok negeri yang bisa dijadikan pelajaran bagi umat islam diseluruh penjuru dunia.