‘FATWA’ TOKOH MISIONARIS, MENGANCAM AQIDAH UMAT !!
Pemurtadan dan kristenisasi nyata di depan mata, eksistensinya dapat dirasakan oleh siapapun yang peduli dan peka terhadap umat Islam. Pemurtadan itu bisa dilihat dari berbagai aspek kehidupan umat Islam di Indonesia yang kini telah dan sedang dikuasai asing. Mulai dari upaya pemiskinan dan pembodohan umat, penguasaan sistem politik dan hukum, penghancuran moral dan penguasaan aset informasi. Berikut ‘fatwa-fatwa’ tokoh-tokoh misionaris dalam memurtadkan umat Islam :
1. Dr.H.Berkhof
Menurutnya, dalam buku Sejarah Gereja halaman 321 disebutkan : “Boleh kita simpulkan bahwa Indonesia adalah suatu daerah pengkabaran Injil yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit firman Tuhan. Jumlah orang Kristen Protestan sudah 13 juta lebih. Akan tetapi jangan lupa, kita ditengah-tengah 150 juta penduduk.”
Jadi tugas zending gereja-gereja muda dibenua ini masih amat luas dan berat. Bukan saja sisa kaum kafir yang tidak seberapa banyak itu, yang perlu mendengar kabar kesukaan, tetapi juga kaum muslimin yang besar yang merupakan benteng agama yang sukar sekali dikalahkan oleh pahlawan-pahlawan injil.Apalagi bukan hanya rakyat jelata, lapisan bawah yang harus ditaklukan oleh Kristus, terutama para pemimpin masyarakat, kaum cendekiawan, golongan atas dan menengah.
2. Samuel Zwemmer
• Menurut Samuel Zwemmer ( seorang missionaries dari Amerika dan sekigus sebagai Ketua Asosiasi Agen Yahudi), mengatakan : “Upaya untuk memurtadkan orang islam harus dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara pembinaan dan penghancuran.
• Yang dimaksud dengan cara pembinan yaitu dengan membina dan memasukan orang islam kedalam agam Kristen, seperti diberikan bantuan sembako, obat-obatan geratis, dll.
• Sedangkan yang dimaskud dengan cara penghancuran yaitu bagaimana mengeluarkan orang islam dari agamanya, sekalipun mau jadi atheis.
• Yang tepenting mengeluarkan manusia dari agam islam supaya tidak lagi berfikir mempertahankan agamanya, dan berusaha agar kaum muslimin tidak berbudi luhur ( alias dirusak terlebih dahulu akhlaknya); seperti pergaulan bebas, penyebaran narkoba, pornografi, dll.
• “Tujuan kita tidak secara langsung untuk mengkristenkan umat islam, karena hal ini tidak akan sanggup kita laksanakan, tetapi ingat adalah, bagaimana menjauhkan kaum muslimin dari ajaran agama islam. Ini yang harus kita capai walupun mereka tidak bergabung dengan kita……”
3. Seruan Paus Yohanes Paulus II.
• sementara itu Paus mengeluarkan himbauan “Pope Calls on Catholic to Spread Christianity”.
• Paus Yohanes Paulus II dalam surat edaranya yang terbaru mengeluarkan fatwa gerejani agar kaum katholik mengambil tindakan untuk menyebarkan ajaran Katholik. Dia menegaskan pentingnya melakukan kristenisasi terhadap semua bagian dunia, termasuk negeri-negeri dimana hokum islam melarang perpindahan agama.
• Sri paus menekankan agar negara-negara islam, demikian juga negar-negra lainya, agar segera mencabut peraturan-peraturan orang islam memeluk agama lain tanpa menyebut nama negara secara langsung. Sri paus menyinggung negara Timur Tengah, Afika dan Asia dimana para missionaries ditolak kehadirannya, kepada mereka Paus menyerukan “Open the door to Christ” (bukalah pintu untuk kristus).
4. Seruan Kardinal Simon
Kardinal Simon berkata : “Persatuan Islam menghimpun cita-cita umat Islam dan membantu melicinkan upaya untuk mendominasi Eropa. Maka gerakan kristenisasi adalah satu unsure yang sangat dominan untuk memecah gerakan persatuan Islam. Untuk itu, kita harus membelokkan orientasi peratuan umat Islam dengan gerakan kristenisasi.
5. Fatwa Mr.Bills
Mr. Bills berkata : “Agama Islam adalah sebuah benteng penghalang paling kokoh terhadap perjalanan gerakan kristenisasi di Afrika”.
6. Lawrance Brown
Lawrance Brown berkata : “Apabila umat Islam bersatu dalam sebuah kerajaan Arab, pasti mereka akan menjadi malapetaka yang paling berbahaya di dunia, atau bisa juga akan menjadi dewa penyelamat. Tapi apabila mereka dibiarkan terpecah-belah, pasti mereka tetap tidak bernilai dan tidak berpengarah”.
7. Dr. Joseas Lengkong,
Rektor Institut Teologi Kalimatullah Jakarta.
“Berjihad di bawah panji Yesus pasti menang. Umat Kristen wajib berjihad, karena Roh Kudus pasti menuntun kita untuk berjihad sesuai anjuran Yesus sendiri sebagai kepala gereja terkemuka di dunia dan akherat, raja di atas segala raja.. “ ( Buku Jihad Kristen, Hal : 347 )
8. Paus Paulus VI
( Karya Pewartaan Injil dalam Jaman Modern, Evangelii Nuntiandi, 8 Desember 1975 )
“Pewartaan pertama juga ditujukan kepada bagian besar umat manusia yang memeluk agama-agama bukan Kristen …. Agama-agama bukan Kristen semuanya penuh dengan ‘benih-benih Sabda’ yang tak terbilang jumlahnya dan dapat merupakan suatu persiapan bagi injil yang benar…. Kami mau menunjukkan, lebih-lebih pada zaman sekarang ini, bahwa baik penghormatan maupun penghargaan terhadap agama-agama tadi, demikian pula kompleksnya masalah-masalah yang muncul, bukan sebagai suatu alasan bagi Gereja untuk tidak mewartakan Yesus Kristus kepada orang-orang bukan Kristen. Sebaliknya Gereja berpendapat bahwa orang-orang tadi berhak mengetahui kekayaan misteri Kristus. ( Di sarikan dari Buku Membongkar Gerakan Pemurtadan, Abu Deedat Syihab, MH ).
http://baitulmaqdis.com/opini-redaksi/fatwa-tokoh-misionaris-mengancam-aqidah-umat/