Yayasan Baitul Maqdis kembali mengambil langkah nyata dalam memberdayakan mualaf dan kaum dhuafa melalui pelatihan usaha mandiri seri ketiga yang bertajuk “Membuat Fudge Brownies”. Kegiatan yang berlangsung pada hari ini, Senin, 30 Juni 2025 ini digelar bekerja sama dengan Makdian Bakery & Cake dan dihadiri oleh para peserta dari kalangan mualaf dan dhuafa.
Yayasan Baitul Maqdis kembali mengambil langkah nyata dalam memberdayakan mualaf dan kaum dhuafa melalui pelatihan usaha mandiri bertajuk “Membuat Fudge Brownies”. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025 ini digelar bekerja sama dengan Makdian Bakery & Cake dan dihadiri oleh para peserta dari kalangan mualaf dan dhuafa.
Pelatihan ini bukan hanya memberikan keterampilan teknis dalam membuat produk brownies yang layak jual, tetapi juga memberikan cara memasarkannya. Selain itu, peserta juga mendapat bantuan untuk memulai usaha. Setiap peserta dibekali dengan bahan-bahan produk, serta peralatan penting seperti mixer dan oven, sebagai modal awal usaha mereka.
Ketua Yayasan Baitul Maqdis menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kemandirian ekonomi para mualaf, agar ke depan mereka tidak hanya bisa berdikari, tetapi juga memberi manfaat bagi sesama.
“Kami ingin memberikan kemandirian kepada mualaf sehingga bisa berdikari dan sukses di masa yang akan datang, dengan harapan kelak mereka bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan, dan sekaligus mencetak banyak mualaf mandiri yang sukses,” tegasnya.
Acara ini juga mendapat kehormatan dengan kehadiran selebriti mualaf Celine Evangelista, yang turut menyemangati dan memotivasi para peserta serta membagikan kisah inspiratifnya.
Yayasan Baitul Maqdis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur dan pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Berkat bantuan para dermawan, para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga perlengkapan yang dibutuhkan untuk memulai usaha dari rumah.
Yayasan Baitul Maqdis berharap akan lebih banyak lagi mitra yang mau berpartisipasi dalam perberdayaan mualaf ini.
“Kami mengajak untuk para pengusaha muslim untuk ikut serta dalam program ini, agar menambah keberkahan usahanya dan menjadi jariyah (amal yang pahalanya mengalir) untuk pelakunya setelah wafatnya.” tegas Pak Ketua.
Melalui program seperti ini, Yayasan Baitul Maqdis berharap akan lahir lebih banyak mualaf mandiri yang tangguh, produktif, dan mampu menjadi penggerak kebaikan di lingkungan masing-masing. (ibnu)
