Islam adalah agama yang tidak hanya ditujukan kepada satu bangsa, satu suku, atau satu wilayah geografis tertentu. Sejak awal diturunkannya, Islam membawa pesan yang bersifat universal—untuk seluruh umat manusia, di setiap tempat dan waktu. Konsep ini dikenal dengan istilah universalitas Islam. Allah Ta’ala berfirman;
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (sebagai seorang Rasul wahai Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Qs. Al Anbiya: 107)
Ayat ini menjadi salah satu dasar kuat bahwa risalah Nabi Muhammad ﷺ bukan hanya untuk kaum Quraisy atau bangsa Arab, tapi untuk seluruh umat manusia.
Dimensi Universal dalam Ajaran Islam
Universalitas Islam tercermin dalam berbagai dimensi ajaran Islam:
1. Universal dalam Nilai-Nilai Moral
Nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, tanggung jawab, dan amanah adalah nilai-nilai yang tidak lekang oleh waktu. Islam menekankan prinsip-prinsip moral yang bisa diterapkan oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun.
2. Universal dalam Tujuan Penciptaan
Islam mengajarkan bahwa semua manusia diciptakan oleh Tuhan yang sama, yaitu Allah SWT. Tujuan hidup manusia pun serupa: menyembah Allah dan menjadi khalifah di bumi. Allah Ta’ala berfirman;
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku (semata). (QS. Adz-Dzariyat: 56) dan FirmanNya lagi;
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Baqarah: 30).
3. Universal dalam Kemanusiaan
Islam memuliakan manusia sebagai makhluk paling sempurna. Perbedaan suku, ras, dan warna kulit bukan alasan untuk membedakan derajat manusia
di hadapan Allah. Karena standar kemuliaan dinilai dari ketakwaan seseorang dan kedekatannya kepada Tuhannya. Allah Ta’ala berfirman;
“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa”. (QS. Al-Hujurat: 13)
4. Sejarah Penyebaran Islam: Bukti Universalitas
Islam menyebar ke berbagai penjuru dunia—dari jazirah Arab ke Asia, Afrika, Eropa, hingga Nusantara—bukan hanya lewat penaklukan, tapi juga melalui perdagangan, dakwah, dan interaksi budaya. Hal ini menunjukkan bahwa pesan Islam bisa diterima oleh berbagai bangsa dengan latar belakang budaya yang sangat beragam.
5. Tantangan dan Relevansi di Era Modern
Di era globalisasi, universalitas Islam menghadapi tantangan baru: ekstremisme, Islamofobia, hingga klaim eksklusivitas budaya tertentu atas ajaran Islam. Namun justru di sinilah nilai universal Islam relevan—mengajarkan moderasi (wasathiyah), toleransi, dan keterbukaan terhadap ilmu pengetahuan dan kemajuan zaman.
wallaahu a’lam