Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Namun, meskipun bulan ini menawarkan berbagai peluang untuk meraih kebaikan dan pahala, tidak semua orang bisa memanfaatkannya dengan baik. Ada beberapa golongan yang justru merugi di bulan Ramadan, meskipun mereka berkesempatan untuk menjalani bulan suci ini. Berikut adalah tiga golongan yang merugi di bulan Ramadan;
1. Orang yang Tidak Memanfaatkan Waktu dengan Ibadah
Bulan Ramadan adalah waktu yang sangat berharga untuk meningkatkan amal ibadah. Namun, ada sebagian orang yang hanya menjalani puasa secara fisik tanpa berusaha memperbaiki kualitas ibadahnya. Mereka mungkin hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi tidak melaksanakan shalat dengan baik, membaca Al-Qur’an, atau melakukan amal shalih lainnya.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an; “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183)
Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama puasa adalah untuk mencapai takwa, yaitu ketaatan kepada Allah. Jika seseorang hanya menahan lapar dan dahaga tetapi tidak berusaha meningkatkan ketaqwaannya dengan ibadah yang lain, maka ia akan merugi karena belum mencapai tujuan puasa yang sebenarnya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ibn Majah)
Hadits ini mengingatkan kita bahwa puasa bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus disertai dengan ibadah dan ketaqwaan yang benar.
2. Orang yang Tidak Memaafkan dan Menjaga Hubungan Silaturahmi
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, termasuk memaafkan orang lain dan menjaga silaturahmi. Namun, ada sebagian orang yang masih menyimpan dendam atau kebencian terhadap orang lain, bahkan di bulan Ramadan. Mereka tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki hubungan dan meraih ampunan Allah.
Allah Ta’ala berfirman; “Dan bersabarlah kamu (wahai Muhammad), dan bersikaplah pemaaf terhadap orang yang tidak mengetahui.” (Qs. Al-A’raaf 199)
Ayat ini menunjukkan pentingnya sifat pemaaf, yang harus dimiliki oleh setiap Muslim, terlebih lagi di bulan Ramadan yang penuh ampunan. Orang yang tidak memaafkan sesama akan merugi, karena Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membersihkan hati dari kebencian dan dendam.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang tidak memaafkan (kesalahan) orang lain, Allah tidak akan memaafkan (kesalahannya).” (HR. Bukhari)
Hadits ini mempertegas bahwa memaafkan adalah kunci untuk mendapatkan ampunan dari Allah, yang sangat penting untuk meraih keberkahan di bulan Ramadan.
3. Orang yang Tidak Menggunakan Kesempatan untuk Berdoa
Ramadan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan, di mana doa-doa kita sangat mudah dikabulkan oleh Allah. Namun, ada sebagian orang yang kurang memanfaatkan kesempatan ini untuk berdoa, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, maupun umat Islam seluruhnya.
Allah Ta’ala berfirman : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (Qs. al Baqarah: 186)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah sangat dekat dengan hamba-Nya, dan Dia akan mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Nya. Ramadan adalah waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa, namun jika seseorang tidak memanfaatkannya, ia akan kehilangan kesempatan besar.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa ketika ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa doa orang yang berpuasa sangat mustajab, terutama ketika berbuka puasa. Jika seseorang tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk berdoa, ia akan merugi.
4. Orang Yang Tidak Mendapat Ampunan Allah
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan Allah, setiap amaliahnya berbuat pahala yang berlipat ganda, dan permohonan ampunan hamba-Nya akan dikabulka. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya Jibril mengajukan kepadaku, ia berkata: “Merugi (celaka) orang yang bertemu dengan Ramadhan, akan tetapi ia tidak diampuni. (Hr. Al Hakim)
Bagaimana tidak, ramadhan adalah bulan yang Allah kondisikan setiap hamba mudah untuk melakukan ibadah, Allah membuka pintu taubat seluas-luasnya, Dia menutup pintu neraka dan memenjarakan setan-setan durjana. Jika semua hal itu tidak dapat membuat seorang hamba diampuni dosa-dosanya maka sungguh merugi.
Semoga Allah anugerahkan kepada kita taufiqnya agar dalam bulan ramadhan ini, kita dapat memanfaatkan kehadirannya dengan sebaik-baiknya, dan agar kita tidak termasuk dalam golongan yang merugi di bulan Ramadan ini. Aamiin
wallaahu a’lam