Bulan Ramadhan sudah didepan mata, bulan dimana syariat Puasa diwajibkan bagi orang-orang beriman. Bagi muslim yang baru atau lazim disebut mualaf, ibadah puasa tentu menjadi sesuatu yang ‘cukup berat’. Maka, layaknya seseorang yang rela berkorban untuk sesuatu yang disukainya, maka setiap orang muslim harus mengetahui kenapa ia harus berpuasa.
Puasa dalam Islam bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi merupakan ibadah yang mendalam dengan berbagai keistimewaan dan keutamaan. Melalui puasa, seorang Muslim dapat meningkatkan ketakwaan, memperoleh ampunan dosa, meraih surga, serta merasakan empati terhadap sesama. Oleh karena itu, puasa merupakan ibadah yang sangat mulia dan memiliki nilai spiritual yang tinggi. Berikut adalah beberapa keistimewaan dan keutamaan puasa yang harus diketahui setiap muslim;
1. Puasa adalah salah satu rukun Islam
Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim. Meninggalkannya dengan sengaja dapat menyebabkannya jatuh kepada kekufuran. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah puasa dalam kehidupan seorang Muslim.
Dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab –radhiyallahu ‘anhuma-, katanya, “Aku mendengar Nabi Shallallaahu ’alaihi Wasallam bersabda, ‘Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadan’”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim)
2. Puasa adalah ibadah ekslusif
Puasa adalah ibadah yang dilakukan secara khusus antara seorang hamba kepada Allah. Tidak ada yang mengetahui apakah seseorang benar-benar berpuasa kecuali dirinya dan Allah Ta’ala. Ini membuat puasa menjadi ibadah yang sangat khusus atau ekslusif.
Dalam satu hadits Qudsi Rasulullaah shallallahau ‘alaihi wasallam pernah bersabda, Allah Ta’ala berfirman:
“Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Puasa dapat menghapuskan dosa
Puasa adalah sarana untuk menghapuskan keburukan dan kesalahan yang dilakukan oleh seorang Muslim, serta memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wasallam dalam satu haditsnya;
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Puasa membawa pelakunya ke surga
Puasa adalah jalan menuju surga, terutama bagi mereka yang melaksanakan puasa dengan ikhlas dan penuh kesabaran. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Di dalam surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, yaitu pintu yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang rajin berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Para ulama sepakat, bahwa berpuasa mengandung tiga jenis kesabaran sekaligus. Sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam menahan diri dari berbuat maksiat, dan sabar karena menahan diri dari rasa perih dan ketidaknyamanan ketika berpuasa. Sedangkan tidak ada balasan bagi orang bersabar melainkan syurga dengan penuh kenikmatan.
5. Puasa adalah pelindung dari api neraka
Puasa dapat menjadi pelindung bagi orang yang melaksanakannya dari api neraka. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan Muslim).
6. Puasa meningkatkan ketakwaan
Puasa mengajarkan ketakwaan, yaitu kemampuan untuk menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah, termasuk makan dan minum, serta menghindari perbuatan yang dapat merusak pahala puasa. Allah Ta’aala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
7. Puasa sebagai sarana pembersih jiwa dan hati
Puasa mendekatkan seseorang kepada Allah dengan membersihkan hati dan jiwa dari sifat buruk serta mengajarkan kesabaran dan disiplin. Karena sabar dan puasa sama-sama bermakna menahan diri. Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Puasa adalah separuh kesabaran.” (HR. Ahmad dan At Tirmidzi)
8. Doa orang yang berpuasa tidak ditolak
Doa orang yang berpuasa, terutama saat berbuka, tidak akan ditolak oleh Allah subhanahu wata’ala. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak, yaitu: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
9. Puasa menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sosial
Dengan berpuasa, seseorang merasakan kelaparan dan kehausan yang dialami oleh orang-orang miskin, sehingga menumbuhkan rasa empati dan mendorong untuk lebih banyak berbagi. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan berikanlah makan kepada orang miskin yang sangat membutuhkan.” (QS. Al-Baqarah: 177)
Semoga Allah memberikan taufiqnya (membimbing kita semua) agar dapat menjalankan ibadah puasa tahun ini dengan baik dan sesuai dengan yang Allah dan Rasulnya inginkan. amiin
wallaahu a’lam