Shalat merupakan kewajiban utama dalam Islam yang diperintahkan langsung oleh Allah dan merupakan bagian dari rukun Islam. Melalui shalat, umat Muslim dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, memperbaiki diri, dan memohon pengampunan-Nya. Berikut adalah sebab-sebab mengapa orang Islam harus mendirikan shalat:
1. Perintah dari Allah
Shalat adalah perintah langsung dari Allah subhaanahu wa Ta’aala, yang tercantum dalam Al-Qur’an. Dalam banyak ayat, Allah memerintahkan umat Muslim untuk mendirikan shalat sebagai kewajiban utama. Allah Ta’ala berfirman;
“Dan dirikanlah shalat dan bayarlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang ruku’.” (Qs. Al Baqarah: 43)
dan juga firman-Nya;
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (Qs. Al Mu’minun: 1-2)
Ayat-ayat diatas menunjukkan bahwa shalat adalah kewajiban bagi setiap Muslim dan merupakan bagian dari ibadah yang harus dilaksanakan oleh orang-orang yang beriman.
2. Sebagai Bentuk Penghambaan kepada Allah
Shalat adalah bentuk penghambaan, kepasrahan dan ketaatan seorang hamba kepada Allah. Ini adalah salah satu cara utama untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Adz Dzariyat: 56)
Ayat ini menjelaskan bahwa tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk menyembah (beribadah) kepada Allah semata, dan shalat adalah salah satu bentuk penyembahan tersebut.
3. Shalat sebagai Pembeda antara Muslim dan Kafir
Shalat juga berfungsi sebagai pembeda antara Muslim dan non-Muslim. Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam menekankan pentingnya shalat sebagai ciri khas umat Islam. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim rhm, Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya batasan (yang membedakan) antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat. Barangsiapa meninggalkan shalat, maka ia telah kafir” (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa shalat adalah perbedaan yang jelas antara seorang Muslim dan orang yang bukan muslim atau kafir.
4. Penyucian Jiwa dan Pembersihan Dosa
Shalat memiliki fungsi sebagai pembersih jiwa dan pengampunan dosa. Shalat yang dilakukan dengan ikhlas dapat menghapus dosa-dosa dan menyucikan jiwa. Allah Ta’ala berfirman:
“Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan amal saleh. Maka mereka itu diganti Allah keburukannya dengan kebaikan. Dan adalah Tuhanmu Maha Pengampun.” (Qs. Al Furqan: 70)
- Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang berwudhu dan melaksanakan shalat lima waktu, maka dosa-dosanya akan diampuni, meskipun sebanyak buih laut.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa shalat menjadi salah satu cara untuk membersihkan diri dari dosa, asalkan dilaksanakan dengan sepenuh hati.
5. Sebagai Salah Satu Rukun Islam
Shalat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang membentuk fondasi dasar agama Islam. Setiap Muslim wajib menjalankan shalat sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah. Dan klaim keislamannya runtuh ketika ia dengan sengaja meninggalkan shalat dimana ia menjadi salah satu rukunnya. Allah Ta’ala berfirman;
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan apa saja kebaikan yang kamu usahakan untuk dirimu, pasti kamu akan mendapat balasannya di sisi Allah.” (Qs. Al Baqarah: 110)
Dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji (ke Baitullah); dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Mendapatkan Keutamaan Shalat Berjamaah
Seseorang yang melaksanakan shalat berjamaah, khususnya di masjid bagi pria. Maka ia akan mendapatkan keutamaan yang tidak didapat ketika ia melaksanakannya sendirian dan tidak berjamaah. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa melaksanakan shalat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian.
Rasulullah SAW bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibandingkan dengan shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain keutamaan diatas, shalat berjamaah juga dapat meningkatkan persatuan umat Islam dan mempererat ukhuwah (persaudaraan) antar sesama Muslim.
7. Shalat sebagai Penolong di Hari Akhir
Shalat adalah ibadah yang akan diperhitungkan pertama kali di akhirat. Jika shalat seseorang diterima, maka ibadah lainnya juga akan diterima oleh Allah. Disebutkan dalam sebuah hadits,
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya amal yang pertama kali akan diperhitungkan pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka amalannya yang lain akan baik. Jika shalatnya rusak, maka amalannya yang lain akan rusak.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya shalat dalam menentukan nasib seorang Muslim di akhirat.
Wallaahu a’lam