Because I Love Jesus
Anda Bertanya, Muallaf Menjawab (Seri Kesebelas)
Tulisan ini adalah artikel berseri yang secara langsung ditulis oleh Ust. Insan Ls, Mokoginta pakar Kristologi Nasional peraih penghargaan mualaf award, silahkan disebarluaskan demi kemaslahatan umat.
Thomas : Kami semua umat Kristiani yakin bahwa Yesus memerintahkan untuk membaptis semua bangsa di dunia, karena kedatangannya ke dunia ini dalam rangka menyelamatkan manusia dari dosa mereka, dengan jalan mati berkorban di salib.
Mualaf : Jika hanya untuk program penyelamatan, lalu Allah utus anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus mati di salib agar dosa-dosa manusia tertebus, berarti Allah sangat kejam, sadis dan biadab. Bagaimana mungkin anak-Nya yang paling dikasihi-Nya disuruh bunuh di salib agar dosa manusia tertebus? Bukankah Allah Maha Kuasa, Dia bisa menghapus dosa manusia tanpa harus menjadikan Yesus sebagai tumbal.
Thomas : Itu rahasia Allah. Tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah kan? Makanya siapa saja yang percaya kepada Yesus, dan menjalankan perintah-Nya, pasti dia akan selamat. Salah satu perintahnya yaitu membaptis semua bangsa dan menyebarkan Injil ke seluruh dunia. Itu kami yakini sebagai perintah suci dari beliau. Makanya oleh kami, perintah membaptis dan menyebarkan Injil ke seluruh dunia disebut “Amanat Agung Yesus Kristus”.
Mualaf : Maaf anda keliru, perintah suci Yesus tersebut atau “Amanat Agung Yesus Kristus” itu sebenarnya tidak pernah ada. Itu hanyalah ayat yang ditambahkan ke dalam Injil, sebab dalam manuskrip kuno ayat itu tidak ada. Jika Yesus diutus untuk seluruh dunia, mengapa kata-kata Yesus itu dia ucapkan pada detik-detik terakhir saat dia meninggalkan dunia? Dan itupun Yesus ucapkan setelah beliau mati dan bangkit dari kuburnya, dan hidup selama 40 hari di dunia. Sementara selama beliau masih hidup, beliau mengaku dia diutus hanya untuk kaumnya saja bani Israel.
Thomas : Bagaimana bapak bisa membuktikan bahwa “Amanat Agung Yesus Kristus” yaitu perintah membaptis semua bangsa dan menyebarkan ke seluruh dunia tidak Yesus ucapkan seperti itu?
Mualaf : Dalam Injil hasil seminar oleh 76 ahli dari seluruh dunia, di sana tertulis jika ayat itu dicetak huruf RED = That’s Jesus nilainya 3. Jika dicetak huruf PINK = Sure sounds like Jesus, nilainya 2. Jika dicetak huruf GREY = Well maybe, nilainya 1. Dan jika dicetak huruf BLACK = Jesus did not say this, tere’s been some mistake, nilainya 0. Ternyata perintah membaptis semua bangsa pada Injil Matius 28:19, dicetak dengan huruf BLACK bolt (tebal), maknanya Yesus tidak mengatakannya, ada kesalahan pada ayat tsb (Jesus did not say this, there’s been some mistake). “Go to the people of all nations and make them my disciples. Baptize them in the name of the Father, the Son, and the Holy Spirit.” Nah kesalahannya yaitu penulis Injil memasukkan kata Trinitas pada mulut Yesus. Padahal Yesus diangkat jadi Tuhan tahun 325 M dan Roh Kudus dijadikan Tuhan tahun 381 M. Berarti perintah membaptis dan menyebarkan Injil ke seluruh dunia, tidak disuruh oleh Yesus.
Thomas : Rasanya tidak mungkin, sebab ayat perintah Yesus membaptis semua bangsa sudah ada ribuan tahun lalu, sementara hasil seminar tentang itu oleh para ahli, baru diadakan menjelang tahun 2000. Apalagi dalam Injil Yohanes 14:6 dengan tegas Yesus katakan : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Itu berarti bahwa satu-satunya jalan keselamatan itu harus melalui Yesus.
Mualaf : Perlu anda ketahui bahwa Injil Yohanes 14:6 itu juga oleh para ahli, dari hasil seminar mereka menempatkan ayat itu pada golongan BLACK, berarti Yesus tidak mengatakannya. Pada the Five Gospels tertulis dengan huruf BLACK bolt (hitam tebal) Jesus answered him, “I am the way, the truth, and the life; no one goes to the Father except by me.” Jadi ayat tersebut yang oleh orang Kristen bilang Yesus itu yang “shirathal mustaqim” ternyata keliru.
Thomas : Menurut saya itu tidak mungkin. Semua umat Kristiani di dunia ini sangat yakin bahwa Yesus lah seang juruselamat itu. Karena tanpa melalui dia, tidak ada yang bakal selamat, sebab Yesus itulah jalan dan kebenaran dan hidup atau ‘shirathal mustaqim’.
Mualaf : Memang itu pendapat yang diyakini oleh seluruh umat Kristiani. Tapi dari hasil penelitian oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dari universitas di seluruh dunia, justru mereka menggolongkan semua ayat-ayat emas atau ayat-ayat andalan umat Kristiani, ternyata dicetak dengan huruf hitam tebal (BLACK bolt) maksudnya ‘Jesus did not say this, there’s been some mistake’.
Thomas : Terus kalau boleh tau apa kesimpulan terakhir dari para ahli setelah mereka selesai seminarkan seluruh isi Injil-injil tersebut?
Mualaf : Hasil akhirnya sungguh amat mengejutkan. Mereka berkesimpulan bahwa “Eighty two percent of the words ascribe to Jesus in the Gospels, were not actually spoken by him, according to the Jesus seminar” artinya “Delapan puluh dua persen yang dianggap ucapan Yesus dalam Injil, sesungguhnya tidak diucapkan oleh Yesus menurut hasil seminar tentang Yesus.” Jika 82% seluruh Injil bukan ucapan Yesus, berarti seluruh Injil hanya 18% saja yang dianggap ucapan Yesus. Selebihnya berarti tulisan manusia yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian berarti benarlah firman Allah dalam Qs. Al-Baqarah: 79.
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab denga tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya : “Ini dari Allah” (Dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.”
(Bersambung)