Mengapa seorang muslimah (wanita yang beragama Islam) harus mengenakan Jilbab atau Hijab yang sesuai syariah?
Silahkan simak sedikit tentang penelitian di New Zealand’s University of Wellington.
Hasil riset ilmiah terbaru menemukan fakta bahwa seorang pria senang melihat payudara wanita. Kelihatannya benar demikian seperti yang dilansir oleh Yourtango. Pria tidak hanya melihat payudara saja, karena hampir setengah (47%) pria melihat payudara wanita sebelum melihat wajahnya. Dan untuk payudara, mereka akan melihat bagian itu lebih lama dari bagian tubuh lainnya.
Hal ini di dukung oleh para peneliti dari New Zealand’s University of Wellington, mereka membuat kesimpulan berdasarkan penelitian pada partisipan pria yang diminta melihat enam gambar dari wanita yang sama. Akan tetapi, ukuran payudara, pinggang dan pinggul dibuat bervariasi.
Mereka meneliti apa yang dilihat tiap pria pertama kali dan berapa lama mereka menatapnya. Dan hasilnya, payudara adalah hal pertama dan terlama yang mereka pandangi.
Islam memuliakan wanita, tidak ada agama yang semulia Islam. Allah Ta’ala berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Menurut para jumhur ulama dari mulai para sahabat sampai ulama kontemporer sepakat bahwa yang di maksud dengan jilbab adalah pakaian yang longgar dan menutupi dari atas hingga ke bawah, tidak ketat dan tidak pendek. Karena kalau ketat dan pendek sama saja membentuk tubuh dan tetap memperjelas bagian tubuh yang semestinya ditutup.
Rasulullah bersabda:
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).
Wallaahu a’lam