BaitulMaqdis.com — Ahad 15 November 2015 warga masyarakat desa Tetep kecamatan Tegalrejo Salatiga dihebohkan dengan misionaris yang datang ke rumah tiap penduduk muslim.
Dari hasil laporan lapangan da’i Yayasan Baitul Maqdis kordinator wilayah kec.Getasan dan Kota Salatiga sekitarnya menjelaskan bahwa mereka keliling door to door ke rumah-rumah warga sambil mengajak dialog serta membagi-bagikan buletin.
“Ada dua laki-laki yang keliling, ngakunya dari desa Cebongan Salatiga mereka datang dari dari rumah ke rumah tiap penduduk muslim,” ungkap da’i asli Getasan tersebut kepada tim redaksi baitulmaqdis.com.
Da’i yang juga punya skill elektro tersebut mengatakan, “Mereka pinter ngomong datang tidak hanya sekedar ngasih majalah tapi juga ngajak dialog warga masyarakat.”
“Untuk sementara ini memang belum ada tindakan dari pejabat pemerintah atau tokoh setempat yang jelas warga sudah mulai resah dan mereka (red: Misionaris) juga sudah tambah berani dan sangat berambisi di daerah binaan Yayasan Baitul Maqdis,” pungkas da’i Yayasan Baitul Maqdis tersebut.
Da’i Yayasan Baitul Maqdis tersebut juga menuturkan, “Kita sudah dua kali kecolongan, dulu pernah juga mereka datang ke rumah saya tetapi pas saya sedang tidak di rumah namun hal ini butuh tindakan preventif sesegera mungkin.”
Modus pemurtadan dan kristenisasi yang semacam ini merupakan salah satu agenda para misionaris yang hingga saat ini masih tetap terus digencarkan dan ternyata di berbagai daerah lainnya juga ditemukan fakta-fakta serupa.
Namun sangat naifnya ketika sampai detik ini jangankan untuk mengambil tindakan serta langkah-langkah real dalam rangka mengantisipasinya masih juga banyak diantara kaum muslimin yang belum tersadar dengan kondisi demikian ini.
(Baca berita terkait: Astagfirullah, Beredar Video Misionaris Ingin Murtadkan Umat Islam Dari Rumah Ke Rumah Di Depok)
[Kang CP/BaitulMaqdis.com]