Sepuluh orang pastor dituduh melakukan penganiayaan seksual dalam persidangan pada Selasa setelah Paus Fransiskus menelepon korban untuk menyampaikan permohonan maaf dari gereja, demikian tercantum dalam dokumen pengadilan di Granada, Spanyol.
Keduabelas pastor itu dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap empat remaja pria antara tahun 2004 dan 2007.
Kardinal Granada, Francisco Javier Martinez, kemudian membebastugaskan semua pastor yang terkait dalam kasus kekerasan seksual itu.
Korban, yang kini berusia 24 tahun, menulis surat kepada Paus untuk mengatakan bahwa ia mengalami pelecehan seksual saat menjadi putra altar.
Paus menghubungi pria muda itu untuk meminta maaf pada Agustus menurut berita Spanyol Religion Digital pada November, pemberitaan yang kemudian dibenarkan oleh Paus. November lalu Paus mengatakan ia memerintahkan gereja melakukan penyelidikan.
Korban mengaku penganiayaan itu terjadi selama bertahun-tahun ketika ia berusia antara 14 hingga 17 tahun di sebuah rumah yang disewa oleh para tersangka di pinggiran Granada menurut dokumen pengadilan yang dikutip Antara dari kantor berita Reuters.
Paus Fransiskus berjanji tidak akan memberikan toleransi pada penganiayaan seksual terhadap anak-anak oleh para rohaniwan setelah skandal-skandal gereja di sejumlah negara terungkap selama beberapa tahun.
Kelompok yang mewakili para korban mengatakan tindakan Paus itu masih kurang.
Vatikan tahun lalu menyatakan telah memberhentikan 850 pastor antara 2004 hingga 2013 karena mereka dituduh melakukan penganiayaan seksual terhadap anak, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters. (Alkuin/BaitulMaqdis.com)
Sumber : Hidayatullah.com