![jerry_d_gray](https://baitulmaqdis.com/site/wp-content/uploads/2014/09/jerry_d_gray.jpg)
Jerry D Gray, mantan angkatan udara AS yang menjadi muallaf
Jerry D Gray, Mantan Angkatan Udara Amerika, Yang Kini Menjadi Pembela Islam.
![Jerry D Gray, mantan angkatan udara AS yang menjadi muallaf](http://baitulmaqdis.com/site/wp-content/uploads/2014/09/jerry_d_gray.jpg)
(Baitulmaqdis.com) Artikel ini akan membahas seorang yang bernama Jerry d Gray, seorang Alumni University Of Hawai dan pernah bekerjadi angktan udara Amerika serikat. Mungkin sebagian dari kita sudah pernah mendengar nama ini, seorang bule Amerika yang sudah fasih berbahas Indonesia ini. Jerry D Gay yang kini menikahi seorang wanita Indonesia ini sangat terkenal karena dia juga seorang penulis produktif, beberapa bukunya sangat laris diburu oleh para peminat baca, di antaranya adalah buku “Rosulullah is My Doctor” .
Namun, bagaimana ceritanya seorang anggota tentara angkatan udara Amerika yang terkenal dengan kesatuan anti Islam terdepan abad 21 ini bias memeluk Islam dan hidup sebagai muallaf?. Mari kita baca alur kisah yang di utarakan sendiri oleh Jerry D Gray dalam acara Al-Kulliah TV3 Di negeri Jiran Malaysia ini, berikut penuturannya yang sudah diterjemahkan dari bahasa Malaysia oleh tim redaksi Baitulmaqdis.com.
“Mulai dari kecil saya mempunyai masalah dengan agama Kristen, saya sulit percaya jika Nabi Isa as (Yesus) adalah anak tuhan, ini tidak masuk logika saya. Nabi Adam as sebenarnya punya hak lebih tinggi menjadi anak Tuhan karena dia tidak punya ibu dan bapak, sedangkan Nabi Isa as (Yesus) masih mempunyai ibu. Kenapa Nabi Isa as (Yesus) menjadi anak tuhan?, Kenapa tuhan perlu anak dari manusia yang Dia ciptakan sendiri? “ dan ini menurutnya tida bias masuk logika.
“Saya besar di Amerika persepsi saya, seorang muslim tidak suka bule, muslim teroris. Di angkatan udara Amerika, ada rapat saya bertemu orang muslim dia menyapaku “ good morning mr Jerry”, seperti itu saja saya harus melpor ke Inteligent, memang persepsi saya tidak baik terhadap Islam. Allah menjadikan saya keluar dari angkatan udara Amerika setelah kontrak selesai. Setelah itu saya hidup susah, harus tinggal di dalam mobil, harus tinggal di satu dermaga ke dermaga lainya, tidak ada makanan, keluarga tidak mau membantu saya” tuturnya kepada wartawan TV3 Malaysia.
“Setelah itu ada lowongan kerja di Arab Saudi, di sana saya diminta untuk tugas menjadi teknisi pesawat milik Raja Fahd secara pribadi. Namun saya takut, takut dibunuh karena saya orang bule. Setelah saya sampai di Arab Saudi baru mata saya terbuka, baru saya mendengar adzan, teranyata muslim bukan teroris, muslim mempunyai kedisiplinan. Karena seorang muslim shalat 5 kali dalam sehari, seorang muslim puasa di bulan ramadhan secara full, seorang muslim takut melakukan dosa karena jika melakukan dosa dia akan masuk neraka. Saya kalah sama muslim, karena dahulu saya masuk gereja hanya 3 bulan sekali, itu karena masalah yang tadi saya sebutkan tadi”. Tambah mantan Angkatan Udara tersebut.
Migrasi Ke Saudi Arabia Membuatnya Semakin Kagum Terhadap Islam
“ketika saya berada di Jedaah, dan waktu itu terdengar adzan, maka saya lihatmobil-mobil menepi dan orang-orangnya shalat dipinggir jalan. Dan ketika saya membeli emas dan hendak membayar ternyata karyawannya tidak ada karena sedang shalat di belakang. Toko emas tetap dibuka sedangkan karyawanya tidak ada dan ternyata aman-aman saja. kemudian seorang penjaga dari Toko emas bertanya kepada saya,’ kenapa bapak tidak tunggu di dalam?’, Lantas saya menjawab, “saya takut bapak menuduhku mencuri yang akhirnya tangan saya akan di potong’. Kemudia bapak itu bilang,’ ini semua milik Allah, bahkan baju yang saya pakai ini adalah milik Allah dan harus dikembalikan kepada-Nya, dan mungkin kamu atau oang lain memerlukan barang ini lebih dari saya, maka silahkan ambil’. Dan saya tidak pernah melihat iman seperi ini” terangnya.
“Saya sudah ada ketertarikan tehadap Islam, saya sudah memegang Al-Qur’an. Karena suatu ketika ada seorang warga Yaman yang bernama Ahmad membawa Al-Qur’an kepada saya dan mendekatkan Al-Qur’an tersebut ke dada saya, dan saya sudah merasakan getaran dan saajuga menangis saat itu. Saya sadar bahwa semua yang ada dalam Al-Qur’an itu betul semua, dan ketika itu saya baca terjemahan beberapa ayat dari Al-Qur’an dalam bahasa Inggris, dan akhirnya saya menangis, itu semua mulai dari situ” ucapnya.
Setelah itu Jerry D Gray semakin tertarik terhadap Islam dan akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam dan menjadi muallaf serta merubah namanya menjadi H. Abdurrahman. (A.D Ulinnuha Arwani)
Sumber : Acara Al-Kulliah di TV3 Malaysia