Berwudhu:
Wudhu adalah menggunakan air yang suci dan mensucikan dengan cara yang khusus di empat anggota badan yaitu, wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (Q.S. Al-Maidah: 6).
Dalam perkembangan ilmu kedokteran, wudhu yang dilakukan minimal lima kali dalam sehari ialah usaha yang sangat mencukupi untuk menjaga kebersihan tubuh. Dalam praktiknya wudhu tidak saja disyariatkan untuk anggota badan yang terbuka saja seperti yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, akan tetapi berwudhu juga dapat membersihkan anggota-anggota badan yang tertutup untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran yang dikeluarkan oleh setiap anggota badan, sehingga kotoran tidak mengendap dan membahayakan bagi kesehatan.
“Sempurnakanlah wudhu, ratakanlah air diantara jari jemari, dan ber-sungguhlah dalam istinsyaq, kecuali kamu berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Penelitian di Universitas Alexandria oleh dr. Musthafa Syahatah dekan fakultas THT meneliti, bahwa jumlah kuman di kulit pada orang yg berwudhu lebih sedikit dari pada orang yg tidak berwudhu.
- Dengan beristinsyaq dapat mencegah timbulnya penyakit hidung.
Kotoran yang mengendap didalam hidung bisa menjadi lahan subur bagi pertumbuhan dan perkembangan jamur atau kuman. Penelitian juga menjelaskan pentingnya memasukkan air ke hidung ketika berwudhu karena dapat membersihkan hidung dari kuman.
Secara ilmiah hidung dapat terjaga bersih selama 5 jam, kemudian kotor kembali, yang kemudian dapat dibersihkan melalui wudhu berikutnya. Dari penelitian juga menyatakan bahwa persentase terkena penyakit bagi orang yang tidak shalat dan tidak berwudhu, lebih banyak dari pada orang-orang yang berwudhu. Istinsyaq dapat menghilangkan kuman membahayakan yang ada dalam hidung, yang menyebabkan penyakit saluran pernafasan, radang paru-paru, penyakit rongga hidung , dan lain-lain.
“Hendaknya menghirup air ke hidung kemudian mengeluarkannya kembali.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, disyari’atkan untuk melakukan istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu.
Rahasia Air
Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.
- Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5°C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yangindah.
- Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba denganmenghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”.Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutna ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
- Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu.
- Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.
- Tubuh manusia 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar yang meminumnya saleh dan sehat.
posted by mushalli
sumber: menjadi dokter di rumah sendiri, dr. agus rahmadi. klinik sehat