Dari Ibnu abbas ra, rasulullah bersabda, “penyembuhan itu ada tiga macam pertama adalah minum madu, kedua adalah berbekam dan ketiga adalah kayy dengan besi panas. Tetapi aku melarang umatku berobat dengan kayy”. (HR. Bukhari)
Landasan islam:
Dalam kitab “taysirul fiqih lil musliminl mu’ashir” oleh dari yusuf qardhawi pada hal 235-236 bekam adalah termasuk “fardhu kifayah”. Jika disebuah wilayah tidak ada seseorang yang mempelajarinya, maka semua penduduknya akan berdosa. Namun jika salah seorang yang melaksanakannya serta memadai,, maka gugurlah kewajiban dari yang lain. Jika suatu wilayah tidak ada yang ahli bekam kehancuran dan kesengsaraan siap menghadang. Sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya dan memerintahkan untuk menggunakannya, maka dengan meremehkannya berarti sebuah kehancuran.
Manfaat bekam:
- Melancarkan peredaran darah dengan menghilangkan sumbatan dalam pembuluh darah.
- Menghilangkan zat sisa endapan pada sumbatan pembuluh darah kecil biasanya terdapat pada kulit, sisa endapan tersebut dapat menghambat arus pembuluh darah balik, endapan tersebut biasanya kolesterol, Trumbo ataupun sisa metabolik dan toxin.
- Mencegah asterosclerosis dan kekakuan pembuluh darah.
- Merangsang pembentukan sel darah merah yang baru (efek tranfusi).
- Meransang aktifitas sumsum tulang
- Meningkatkan efektifitas penyampaian zat makanan dan oksigen ke semua sel karena terbentuknya sel darah merah yang baru.
- Mengurahi beban kerja limpa karena darah yang sudah tua tidak di metabolisme di limpa tapi dikeluarkan dengan bekam.
- Merangsang imun system dengan keluarnya bebarapa zat kimia tubuh seperti prostaglandin, tromboxan, leukotriene, prostasiklin.
- Mencegah timbulnya kanker dan penyakit infeksi.
Dari table diatas menunjukkan bahwa resistensi vaskuler dapat diturunkan dengan pengeluaran darah lewat kapiler dan venula, hal ini menunjukkan bahwa bekam dapata dijadikan salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah karena berkurangnya resistensi vaskuler.
Kontra Indikasi Bekam
- Kelit keriput
- Anemia
- Orang yang mengkonsumsi obat pengencer darah, seperti asam salisilat, warfarin dan heparin.
- Penyakit kulit kronis (tempat pembekaman)
- DM (diabetes mellitus) dengan GDS (gula darah sewaktu) >300 mg/dl, khususnya di daerah neurophaty.
- Hipertensi maligna (systole >190)
- Kelainan darah (hemofili, kanker darah, trombosit rendah)
- Oedema asanarka
posted by mushalli
sumber: menjadi dokter di rumah sendiri, dr. agus rahmadi. klinik sehat