Modus Pemurtadan, Pegawai SPBU Dilarang Shalat Jumat
Bogor (BaitulMaqdis.com) – Tindakan intoleran kepada umat Islam di Indonesia masih saja dilakukan oleh para pemilik usaha non muslim. Salah satunya yang dilakukan oleh pemilik SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar) di kawasan Kayumanis Bogor, dengan melarang pegawainya untuk melaksakan ibadah shalat.
“pegawai SPBU tersebut mengatakan bahwa ia dilarang shalat Jum’at oleh pimpinannya, sebagaiman dirilis oleh Suara Islam Online.
“Ga boleh sama bos, ga boleh istirahat,” kata Abdullah (nama samaran), saat di SPBU sekitar 30 menit sebelum waktu shalat, Jum’at (8/5/2014).
Saat ditanyakan kenapa tidak mengajukan protes, ia menjawab bahwa izin sudah dilakukan namun pimpinannya menolak dengan keras.
“Sudah, tapi galak orangnya, ” kata Abdullah sambil menunduk sedih.
Ia mengatakan bahwa pimpinannya beragama Nasrani. “Bosnya orang Batak Kristen,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, usaha kristenisasi tidak hanya dengan memaksa orang Islam murtad (keluar dari Islam), namun cukup dengan menjauhkan umatnya dari syariat Islam. Salah satunya dengan sikap intoleran yang dilakukan bos kristen batak ini, dengan melarang anak buahnya mendengarkan khutbah dan menjalankan shalat jum’at.
Betul apa yang dikatakan Samuel Zwemmer ( seorang missionaries dari Amerika dan sekaligus sebagai Ketua Asosiasi Agen Yahudi) :
“Tujuan kita tidak secara langsung untuk mengkristenkan umat islam, karena hal ini tidak akan sanggup kita laksanakan, tetapi ingat adalah, bagaimana menjauhkan kaum muslimin dari ajaran agama islam. Ini yang harus kita capai walaupun mereka tidak bergabung dengan kita……”
Selengkapnya baca disini ‘Fatwa’ Tokoh Misionaris, Mengancam Aqidah Umat !
(Alquin/BaitulMaqdis.com)