Because I Love Jesus
Anda Bertanya, Mualaf Menjawab (Seri Keenambelas, Selesai)
SIAPA YANG DIKORBANKAN, ISHAK ATAU ISMAIL? (Sambungan)
Tulisan ini adalah artikel berseri yang secara langsung ditulis oleh Ust. Insan Ls, Mokoginta pakar Kristologi Nasional peraih penghargaan mualaf award, silahkan disebarluaskan demi kemaslahatan umat.
Jefry : Kami umat Kristiani yakin bahwa Ishak yang dikorbankan oleh Abraham (Ibrahim), sebab melalui Ishak inilah akan lahir seorang juruselamat manusia yaitu Yesus. Tidak mungkin lewat Ismail, sebab Ismail hanyalah anak keturunan budak yang tidak diberkati dan tidak direstui oleh Allah.
Mualaf : Apakah itu pendapat anda, atau menurut Alkitab? Jika menurut Alkitab mana dalilnya bahwa Allah tidak merestui dan tidak memberkati Ismail karena dia hanya anak keturunan budak?
Jefry : Ayatnya ada yaitu Kejadian 17: 18 dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismail diperkenankan hidup di hadapan-Mu!” Tetapi Allah berfirman: Tidak,” melainkan istrimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.”
Mualaf : Itu bukan penolakan Allah terhadap Ismail, tapi itu adalah keraguan Abraham karena dia merasa sudah tua, tidak mungkin bisa memberikan anak, apalagi Sara istrinya sudah lanjut usia sekitar 90 tahun. Sementara dia telah punya anak dari istri keduanya bernama Hagar yaitu Ismail. Tetapi Allah bersikeras tetap akan memberikan anak kepada Sara walaupun dia telah lanjut usia. Ternyata benar, walaupun sudah lanjut usia, akhirnya Sara benar-benar melahirkan anak yang diberi nama Ishak.
Jefry : Tetapi Ismail itu hanya anak dari istri kedua. Jadi istri yang sah itu Sara yang melahirkan anaknya yaitu Ishak.
Mualaf : Justru menurut saya istri yang sah itu adalah Hajar, sebab perkawinan mereka direstui oleh Sara. Bahkan Sara istri Abraham (Ibrahim) yang pertama itu sendiri yang menyuruh suaminya menikahi Hajar budaknya. Maka lahirlah Ismail. Biar saya gunakan Alkitab anda sendiri yang menjelaskannya. Simak Kejadian 16: 1-3 berikut ini: (1) Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. (2) Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. (3) Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu — yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.” Berdasarkan ayat Alkitab anda tersebut, jelas bahwa Hajar walupun dia seorang budak, tapi dia adalah istri sah dari Abraham (Ibrahim), apalagi yang menyuruh menikahi Hajar adalah Sara, istri pertama Abraham. Soal Hajar hanya seorang budak, itu tidak masalah, itu hanya beda status sosial saja, sebab di mata Allah, yang paling mulia di sisi-Nya bukan majikan, bukan orang kaya, berpangkat, tapi yang mulia adalah yang bertaqwa.
Jefry : Yang penting bagi kami bahwa dari anak keturunan Ishak inilah yang Allah janjikan berkat untuk manusia, bukan dari keturunan budaknya Sara. Sebab Ismail hanya anak keturunan budak yang tidak diberkahi oleh Allah.
Mualaf : Jika hanya lewat keturunan Ishak yang Allah berkahi, lalu dari keturunan budaknya Sara yaitu Hajar yang melahirkan Ismail tidak Allah berkahi, kalau begitu di mana letak kasih sayang Allah terhadap keturunan Hajar dan Ismail?
Jefry : Allah tidak memberkahi Hajar dan Ismail, karena Hajar keturunan budak yang hina dari Mesir, dan Ismail kelakuannya seperti keledai liar.
Mualaf : Baiklah biar Alkitab anda yang menjawabnya. Bukti Hagar diberkahi Allah, simak firman-Nya dalam Kejadian 21: 13 “Tetapi keturunan dari hambamu itu juga (Hagar) akan Kubuat menjadi suatu bangsa , karena ia pun anakmu.“ Kemudian tentang Ismail, Allah juga beri kesaksian: Kejadian 17: 20 “Tentang Ismail, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya (Ismail) menjadi bangsa yang besar.” Nah terbukti anak keturunan Hagar yaitu Ismail saat ini benar-benar telah menjadi bangsa yang besar kan?
Jefry : Terus, apa buktinya Ismail yang dikorbankan menurut Alkitab?
Muallaf : Menurut Alkitab, Sara suruh Abraham usir Hajar, karena Sara tidak mau Ismael jadi ahli waris. Simak Kejadian 21: 14 saat Hagar diusir. “Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya (Ismail) di atas bahu Hagar kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.“ Nah saat peristiwa pengorbanan, ternyata Allah mengganti dengan seekor domba. Jadi anaknya tidak jadi disembelih oleh Abraham (Ibrahim). Saat itu Abraham pulang bersama Ismail ke rumah mereka di Bersyeba, sebab Hagar tinggal di Bersyeba. Jika Ishak yang dikorbankan pasti Abraham dan Ishak pulang ke Hebron, karena Sara tinggal di Hebron.
Jefry : Kalau begitu apa anda bisa buktikan bahwa Sara dan Ishak tinggal di Hebron?
Mualaf : Baiklah saya gunakan Alkitab anda untuk menjawabnya. Kejadian 23: 2-4 (2) Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, ditanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. (3) Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada Bani Het: (4) “Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku (Sara) yang mati itu.” Kejadian 35:27 “Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba, itulah Hebron, tempat Abraham & Ishak tinggal sebagai orang asing.“ Berdasarkan ayat-ayat tersebut, jelas Abraham datang dari Berseba ke Hebron untuk menguburkan Sara di sana. Kedatangannya ke sana sebagai pendatang baru & orang asing, membuktikan Abraham tinggal Berseyba bersama Hagar dan Ismael. Karena setelah pengorbanan Abraham pulang ke Bersyeba, berarti yang dikorbankan Ismael, bukan Ishak. Jika yang dikorbankan Ishak, Abraham pasti pulang ke Hebron.
(Selesai Alhamdulillah)