BaitulMaqdis.com — Jauh sebelum Newton, Al-Quran berbicara soal gravitasi di mana mungkin kita sempat bertanya-tanya mengapa planet, bulan, bintang, matahari serta segala yang ada di bumi tidak berbenturan satu sama lain serta tatasurya yang tidak pernah jatuh. Pertanyaan tentang bagaimana bisa bumi ini, gunung, serta lautan bisa berpijak secara tetap dan stabil mungkin juga sempat terpikirkan oleh kita. Seperti yang kita tahu dan pelajari di bangku sekolah, hukum gravitasilah yang berlaku dan Al-Quran telah menyatakannya sebelum Newton.
Al-Quran Berbicara Soal Gravitasi
Dalam QS.Ghafir,40 : 64
اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ قَرَارًا
Artinya: “Allah lah yang telah menjadikan bagi kamu sekalian bumi sebagai tempat menetap.”
Disebutkan bahwa bumi dijadikan oleh Allah sebagai tempat menetap kita semua dan langit dijadikan untuk menjadi bangunan supaya bentuk kita lebih bagus dan dibentuk lebih baik, serta untuk memberikan kita rezeki baik. Allah, Tuhan semesta alam adalah Maha Banyak Anugerah dan itulah Allah kita.
Tentu selalu ada penjelasan yang bisa kita temukan, tidak terkecuali ayat yang disebutkan di atas di mana aneka anugerah Allah dibicarakan-Nya dan semua itu terbentang di depan kita. Bumi ada dan dijadikan untuk menjadi tempat kita menetap, sedangkan langit dijadikan sebagai bangunan supaya postur dan rupa manusia ciptaan-Nya bisa dibentuk dengan baik dalam berbagai rupa yang tentu beda antara satu sama yang lainnya. Serta rezeki yang akan menjadi penuh manfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
Al-Quran bicara tentang gravitasi serta bumi dalam kitab tafsir oleh Ibnu Katsir dan dikatakan di sana kata (qararan) yaitu bumi sebagai hamparan tempat tinggal dan tempat berpijak manusia dengan kondisi stabilnya sehingga layak menjadi kehidupan kita semua meski selalu beredar. Tentu bumi yang kita tinggali saat ini tidak lepas dari karunia dan berkat rahmat Allah SWT yang menjadikan bumi ini sangat luas namun selalu dalam keadaan stabil. Banyak yang bertanya soal mengapa bisa demikian. Selalu ada dua jawaban, yaitu segi fakta ilmiah serta ilmiah mukjizat.
– Menurut Riset Ilmiah
Para ilmuwan terdahulu telah melakukan riset ilmiah tentang gravitasi dan telah dikatakan bahwa ada gaya gravitasi yang dimiliki semua benda atau gaya tarik menarik pada segala partikel di alam semesta yang mempunyai massa. Dijelaskan bahwa hasil kali massa benda dengan percepatan gravitasi bumi merupakan berat suatu benda tersebut.
Hukum gravitasi bumi pertama kali diungkap oleh Isaac Newton di abad ke-17 dan ada penjelasan yang diberikan olehnya tentang bagaimana semua benda di angkasa itu ternyata mempunyai massa. Gaya gravitasi yang sangat besar dihasilkan oleh bumi yang juga memiliki massa yang sangat besar juga di mana benda-benda di sekitar dapat ditarik, termasuk apapun yang ada di atas bumi, seperti makhluk hidup. Gravitasi inilah yang membuat semua benda di alam raya menyatu sampai lapisan udara.
Gravitasi menurut Newton sangatlah penting karena ketidakadaan gaya gravitasi tentu akan membuat benda-benda di alam semesta jatuh, berbenturan serta tersebar tidak beraturan. Gravitasi juga disebut sebagai agen yang memberi massa pada obyek sehingga mereka akan turun ke bawah ketika jatuh.
– Menurut Ilmiah Mukjizat Al-Quran
Kemukjizatan Al-Quran didalami oleh para ulama dan para ulama memberi isyarat mengenai anugerah kenikmatan dari Allah kepada kita sebenarnya jauh sebelum Isaac Newton meneliti soal gravitasi. Seperti yang terdapat pada ayat yang disebutkan di atas, bumi dijadikan Allah untuk tempat menetap umat manusia ditambah dengan kestabilan yang ada di atas bumi karena “sistem gravitasi bumi”. Jauh sebelum Newton, Al-Quran berbicara soal gravitasi secara gamblang berikut juga kebesaran Allah SWT.
Sumber: dream.co.id