Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
“Sungguh, Allah telah memberi karunia (yang besar) kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (al-Qur-an) dan al-Hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Rasul) itu, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Qs. Ali ‘Imraan: 164).
Kata “menyucikan (jiwa) mereka” yang dimaksud disini adalah membersihkan diri mereka dari akhlak-akhlak yang tercela, kotoran dalam jiwa dan perbuatan-perbuatan jahiliyyah mereka, serta mengeluarkan mereka dari kesyirikan atau dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang “Al-Haq” ( diatas hidayah Allah Subhanahu wa Ta’ala).
Dalam ayat lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu (al-Qur’an) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Yuunus: 57).
Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. ath-Thalaaq: 2-3).
Dalam ayat berikutnya Allah berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya.” (Qs. ath-Thalaaq: 4).
Dan siapakah orang yang bertaqwah, yang Allah janjikan kepada mereka kemudahan dalam segala urusannya?.
Orang bertaqwah yaitu orang yang mengamalkan segala perintah Allah subhanahu wa ta’ala diatas cahaya dari Allah yaitu di atas dalil dari Al-Qur’an maupun sunnah Rasul ﷺ, serta menjahui segala apa yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala, diatas cahaya dari Allah yaitu diatas dalil dari Al-Qur’an maupun sunnah Rasul ﷺ.
Dari sini kita telah mengetahui bahwa segala masalah yang Allah berikan pada kita, segala ujian yang ia berikan kepada kita tidak lain dan tidak bukan agar kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Agar kita senantiasa meningkatkan kualitas iman dan taqwah kita kepada Allah. Karena dengan mendekatkan diri kita serta menambah kualitas iman dan taqwah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala kita akan menemukan jalan keluar dari segala masalah yang kita jumpai dari arah yang tidak disangka-sangka, apapun masalah yang menimpa hamba tersebut.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
.
BaitulMaqdis.com