BaitulMaqdis.com — Pendeta Justin Welby mengatakan kepada BBC pembunuhan itu menimbulkan ‘kerusakan baju bajanya’.
Dia mengatakan reaksinya terhadap serangan itu pertama-tama adalah terkejut dan horor, kemudian kesedihan mendalam dan perasaan itu memburuk karena dia dan istri sempat tinggal di Paris selama lima tahun.
Uskup Agung mengatakan,” Sabtu pagi, saya sedang keluar dan saat berjalan dan berdoa dan mengatakan:’ Tuhan, mengapa -mengapa ini terjadi? Apa keterlibatan Anda dalam semua hal ini? Kemudian saya berhubungan dan berbicara dengan Tuhan. Ya, saya meragukan.”
Serangan bunuh diri bersenjata pada tanggal 13 November, yang dilakukan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, menewaskan 129 orang.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, akan bertemu Presiden Prancis, Francois Hollande, di Paris pada hari Senin (23/11) untuk membicarakan perang melawan teror.
Mereka akan merundingkan cara kerja sama melawan terorisme dan perang menentang ISIS di Suriah dan Irak, kata sejumlah pejabat Inggris.
(SUMBER: BBC INDONESIA)