BaitulMaqdis.com – Didalam Alquran tiga jenis manusia hanya ada tiga, mukmin, kafir dan munafik. Namun kadang-kadang kita masih kurang tegas, misalnya dalam penyebutan kafir menjadi non muslim, padahal dalam Alquran tidak ada kata non muslim, yang ada tegas kafir.
Demikian dikatakan da’i mantan misionaris Ustaz Bernard Abdul Jabbar saat menjadi pembicara dalam Majelis Taqarrub Ilallah dan Temu Pembaca Suara Islam (MTI-TPSI) ke 46 di Masjid Baiturrahman, Jl Saharjo 100 Tebet Jakarta Selatan, Sabtu (27/9/2014).
MTI-TPSI ke 46 membahas seputar kepemimpinan Jakarta yang sebentar lagi akan dipimpin oleh seorang yang bukan muslim. Ustazd Bernard mengatakan itu bagian dari strategi kristenisasi global.
“Kepemimpinan orang kafir di tengah kaum muslimin adalah bagian strategi kritenisasi global untuk menguasai dunia. Menguasai kepemimpinan adalah salah satu cara untuk mempermudah gerakan pemurtadan di negeri-negeri Islam,” ungkap Ustaz Bernard.
Di Jakarta, upaya mempermudah gerakan kristenisasi dibuktikan dengan adanya program-program yang dikeluarkan pemerintah setempat. “Di DKI, muncul program yang menguntungkan mereka salah satunya ialah mengeluarkan dana milyaran rupiah dari APBD kepada paduan suara gereja, sementara kosidahan, marawis, nasyid tidak pernah dapat dana,” ujar Ustaz Bernard.
“Tidak jadi pemimpin saja kasus pemurtadan (kristenisasi) banyak, apalagi kalau mereka jadi pemimpin,” tambahnya
Untuk itu, kata Ustaz Bernard, kasus Jakarta ini harus dijadikan pelajaran karena kepemimpinan yang ada cerminan dari rakyat yang memilihnya. “Jadi salahkan juga yang memilih mereka, kalau salah pilih begini jadinya,” ujarnya.
Kedepan, ia berpesan, umat Islam harus berusaha jangan sampai orang-orang kafir menjadi pemimpin untuk kesalamatan dunia akhirat. (Alquin/BaitulMaqdis.com)
Sumber : Suara-Islam