BaitulMaqdis.Com – Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah lewat Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad secara beransur-ansur. Cakupannya membahas selurus aspek kehidupan manusia baik di dunia maupun di akherat. Tak aneh jika Al-Qur’an layak dijadikan sebagai pedoman sekaligus undang-undang universal untuk kebaikan kehidupan manusia seluruhnya.
Karena Al-Qur’an satu-satunya kitab langit yang paling terakhir diturunkan (sebelumnya ada Taurat, Zabur dan Injil, umat Islam wajib beriman adanya 3 Kitab wahyu ini), maka tak heran jika di dalam Al-Qur’an berisi tentang kritikan-kritikan kitab-kitab wahyu sebelumnya.
Tak ada satupun dari kitab-kitab samawi itu yang mengklaim terjaga keorisinalannya hingga hari kiamat. Pernyataan penjagaan keorinilan kitab suci secara tegas hanya ada dalam Al-Qur’an. Allah berfirman :
“Sesungguhnya, kamilah yang menurunkan Peringatan Al-Qur’an, dan sesungguhnya, kamilah yang menjaganya.” (Qs. Al-Hijr : 9)
Masih ingat Musa, anak yang belum genap berumur 6 tahun (5,5). Anak lucu dan imut ini beberapa bulan lalu menggemparkan baik media elektronik, surat kabar dan dunia maya. Bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia.
Belum lama setelah selesai kompetisi di acara Hafizh Indonesia, Musa dapat panggilan dari kerajaan Saudi Arabia di Jeddah untuk ikut kompetisi hafalan Al-Qur’an 30 Juz tingkat Dunia. Menakjubkan, anak yang belum sempurna melafalkan huruf r (er) dan dengan umur termuda ini menempati peringkat ke -12 dari 25 peserta. Subhaanallah.
Tidakkah muslim dan non muslim terketuk hatinya untuk menerima kebenaran Al-Qur’an ini. Sungguh nyata bukan rekayasa.
Al-Qur’an menjadi satu-satunya kitab suci yang telah dihafal oleh jutaan bahkan puluhan juta manusia di dunia. Karena hingga saat ini kami belum pernah mendapati kabar ada orang yang hafal bible, Veda, dan Tripitaka.
Jumlah Hafizh Al-Qur’an di Seluruh Dunia
Pembaca budiman, mari kita telusuri negara mana saja yang memiliki penghafal Al-Qur’an terbanyak di dunia.
Penghafal Al-Qur’an di Negara Mesir
Sebanyak 12,3 juta atau sekitar 18,5 persen dari total 67 juta jiwa penduduk Mesir tercatat sebagai penghafal seluruh kitab suci Al-Qur’an yang berjumlah 30 juz.
Data Kementerian Waqaf (semacam kementerian agama) Mesir menyebutkan, para penghafal Al-Quran itu tergolong dalam usia kanak-kanak dan remaja, dewasa, serta golongan orang lanjut usia, demikian dilaporkan koresponden ANTARA di Kairo, Rabu.
Disebutkan, penghafal Al-Quran golongan kanak-kanak dan remaja berusia antara 10-25 tahun tercatat sebanyak 2,4 juta jiwa, golongan dewasa berusia antara 26-55 tahun sebanyak 6,2 juta, dan usia di atas 56 tahun sekitar 3,7 juta penghafal Al-Quran. Dari jumlah tersebut, wanita penghafal Al-Qur’an sekitar 3,8 juta orang. ( Pelita.or.id )
Penghafal Al-Qur’an di Pakistan
Pakistan adalah negara Muslim kedua terbesar di dunia, Pakistan, memiliki 7 juta penghafal Al-Quran, dan angka ini semakin hari semakin meningkat. Berdasarkan informasi yang diberikan, mengenai jumlah penghafal Al-Quran di Pakistan dikatakan bahwa dalam satu keluarga Pakistan terdapat 3 penghafal Al-Quran, yang berarti di negara Pakistan setidaknya terdapat 7 juta penghafal Al-Quran. ( shabestan.net)
Sedangkan di Negri tercinta Jumlah penghafal Alquran di Indonesia mencapai 30 ribu orang dari 237.641.326 seluruh penduduk di Indonesia. Itu angka fantastis dibandingkan dengan jumlah penghafal alqur’an di Arab Saudi hanya memiliki 6.000 orang penghafal Alquran dari 26.534.504. sebagaimana dilansir republika.or.id.
Penghafal Al-Qur’an di Gaza
Yang lebih mencengangkan lagi, adalah fenomena penghafal Al-Qur’an di daerah konflik ‘abadi’ antara Muslim Palestina di Gaza dengan Yahudi di Israel.
Menurut Ketua Komite Aliansi Internasional untuk Al-Aqsha, Syeikh Saud Abu Mahfuz, tidak kurang ada 60.000 hafiz al-Qur’an di Jalur Gaza. Selain itu, kota yang terus dikepung Israel dengan dukungan Barat ini juga menjadi kota terkecil dengan jumlah masjid terbanyak di Timur Tengah, dan dengan prosentase tingkat populasi yang berpendidikan tinggi terbanyak di Arab. Subhaanallah, justru karena perang, umat Islam akan sadar dan bangkit. Info diambil dari fimadani.com 2012.
Ini baru sebagian data penghafal Al-Qur’an dari negara-negara kaum muslimin yang sudah lawas.
Di Indonesia saja, hari ini, umat Islam mulai tersadar pentingnya menghafal Al-qur’an setelah menyaksikan langsung acara Hafizh Indonesia di televisi swasta. Seakan acara itu membuka tabir kemustahilan Al-Qur’an dapat dihafal sekalipun usianya masih relatif kecil.
Subhaanallah. Maha Benar firman-Mu ya Allah. Kami bersujud memohon ampunan-Mu ya Allah. (Alquin/BaitulMaqdis.com)
Dari berbagai sumber.