BaitulMaqdis.com – Alhamdulillah, tahun 2014 ini, bertepatan pada bulan Ramadhan 1435, Yayasan Baitul Maqdis berhasil mengirimkan setidaknya 20 dai ke pelosok nusantara rawan pemurtadan dan kristenisasi. Upaya ini dimaksudkan agar dai-dai tersebut dapat memberikan pencerahan dan penguatan iman bagi saudara-saudara kita yang terisolasi ditempat terpencil dengan taraf ekonomi rendah sehingga mudah dibujuk rayu oleh pihak anti Islam misionaris untuk memurtadkan mereka.
Ada banyak titik wilayah di Indonesia yang menjadi konsentrasi obyek pemurtadan oleh para misionaris. Hampir mayoritas dan seluruhnya adalah kawasan pinggiran atau pedalaman yang terisolasi dari akses perhatian kaum muslimin yang berpendidikan.
Namun karena terbatasnya dana, tahun 2014 ini, Yayasan Baitul Maqdis hanya mampu mengirimkan 20 dai ke 8 wilayah yang menjadi obyek sasaran pemurtadan. Wilayah itu meliputi,
Pertama : Lamongan, Jawa Timur.
Daerah ini pada tahun ini menjadi spesial sasaran program ini karena informasi yang kami dapatkan dari Ust. Shofi selaku kontributor kami di wilayah Jawa Timur, bahwa setiap tahunnya tidak kurang ada 300 orang murtad keluar dari agama Islam. Sehingga kami memutuskan untuk mengirim 6 dai permanen untuk ditempatkan di beberapa kecamatan yang sudah tumbuh subur basis kristenisasi tersebut. Ingin tahu lebih detail tentang kondisi pemurtadan di Kota Lamongan silahkan buka di peta kristenisasi di Kabupaten Lamongan
Kedua : Salatiga, Jawa Tengah.
Daerah ini juga menjadi prioritas karena sangat mashur sekali dengan gerakan kristenisasi. Bahkan bisa dianggap pusat kegiatan kristenisasi se Jawa Tengah ada disini. Walaupun sampai detik ini data BPS menyebutkan bahwa pemeluk agama Islam di wilayah masih mayoritas, namun kehidupan nyata kaum nasrani sangat meresahkan umat pribumi yaitu umat Islam.
Jika anda menjelajah ke pusat dan sudut kota Salatiga ini, anda akan mendapatkan sebuah Universitas megah dan bergengsi sehingga dijadikan sebagai tempat perkuliahan masyarakat Salatiga dan sekitarnya baik Muslim maupun Non Muslim. Namun Anehnya bukan Universitas negri atau Islam ( karena mayoritas penduduknya muslim ) tapi ternyata itu Universitas Kristen yang bernama Universitas Kristen Satya Wacana atau terkenal dengan UKSW sebuah universitas kristen swasta tertua di Indonesia. “Satya Wacana” berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “Setia kepada Sabda / Firman Tuhan“.
Ada sekitar 10 Universitas Kristen di kota Salatiga ini. Jumlah itu belum ditambah dengan Sekolah tingkat SMA, SMP, SD dan TK.
Bisa anda bayangkan mayoritas penduduknya muslim, namun didominasi oleh pendidikan kristen. Jawabannya adalah ada misi di kota terbanyak universitas kristennya.
Ketiga : Provinsi D.I. Yogyakarta.
Pada dasarnya dari pihak Yayasan Baitul Maqdis akan mengirimkan minimal 2 dai di dua tempat yaitu Gunung Kidul dan Sleman, namun karena dai yang satunya belum siap karena suatu hal, sehingga hanya satu dai yang bisa kami kirimkan di daerah ini.
Ada beberapa wilayah yang sudah menjadi korban kristenisasi di Provinsi ini. Titik terparah ada di Sleman dan Gunung Kidul. Namun tahun ini kami hanya bisa kirim di daerah Sleman.
Keempat : Garut, Jawa Barat. 2 dai telah kami kirimkan ke darah ini sebagai bentuk keprihatinan Yayasan Baitul Maqdis. Pasalnya pada tahun 2012 lalu, team dari Yayasan Baitul Maqdis mendapatkan laporan dari seorang ustadz Abdul Aziz, bahwa ada 600 KK yang berbondong-bongdong murtad dan masuk agama kristen. Sehingga kami pun bergegas datang ke daerah yang dimaksud yaitu Talegong untuk investigasi dan klarifikasi.
Walhasil, setelah kami bertemu dengan Bpk. Rahmadi selaku tokoh masyarakat di kecamatan ini, ‘hanya’ ada 350 orang yang memang betul-betul telah murtad ikut agama kristen. Ujar Bapak Rahmadi selaku Ketua MUI di kecamatan ini. Innalillahi Wa Innailaihi Raaji’un.
Kelima : Sumatera Utara, daerah Tapanuli Utara dan Karo lereng gunung Sinabung yang pada tahun lalu meletus.
Masing-masing daerah ini kami kirimkan 2 dai, satu dai di Tapanuli Utara dan satunya lagi di Tanah Karo. Masing-masing wilayah adalah berpenduduk mayoritas kristen. Kekhawatiran kami kepada saudara muslim kami yang minoritas ini, mengetuk hati kami untuk mengirimkan dai untuk memberikan pencerahan ilmu dan wawasan keislaman agar saudara muslim minoritas di sana semakin kuat keimanan mereka.
Keenam : Kalimantan Barat, di Kota / Kabupaten Sanggau, Bengkayang, Sintang, dan Sambas.
5 dai pada tahun 2014 ini kami kirimkan. lebih sedikit dari jumlah dai yang kami kirimkan tahun sebelumnya 2013 yang berjumlah 10 dai. Minimnya dana menjadi penyebab utama.
Yang unik didaerah ini adalah tidak seperti daerah-daerah lain pada umumnya. Jika daerah-daerah lain dikirim dai karena kasus maraknya pemurtadan. Namun di Kalimantan Barat ini sebaliknya ribuan umat kristen dan umat agama atau aliran lain berbondong masuk Islam dan Masuk Islam. Subhaanallah. Faktornya bermacam-macam dari mulai faktor pernikahan hingga yang terbanyak adalah kesadaran mereka akan kebenaran agama Islam.
Namun yang memprihatinkan adalah seiring bertambahnya jumlah muallaf di provinsi Kalimantan Barat ini tidak dibarengi jumlah dai atau ustadz di daerah ini. Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un.
Ketujuh : Nusa Tenggara Timur, Kota Sumba.
Diperkirakan, komposisi penganut agama di P. Sumba saat ini adalah sebagai berikut :
a. Kriten Protestan : 55%
b. Marapu : 20%
c. Islam : 10%
d. Katolik : 15%
Padahal Agama asal suku sumba adalah marapu (animisme). Silahkan buka link untuk mengetahuinya. klik artikel ini jika ingin tahu lebih detail tentang kondisi kristenisasi dan kebodohan di pulau sumba ntt
Di daerah ini kami kirimkan 3 Dai untuk mengajari Islam kepada para muallaf dengan benar.
Kedelapan : Papua, Kota Mereuke.
Di kota ini satu dai yang kami kirimkan pada tahun ini walaupun tahun sebelumnya juga sudah kami kirimkan 2 dai. Kegiatan dai masih melakukan pembinaan kepada para muallaf yang jumlahnya terus makin bertambah setiap tahunnya. Karena jauhnya jangkauan kami. Sedikit sekali kami bisa berkomunikasi dengan para dai disana.
Alhamdulillah dengan semangat muda, dai-dai Yayasan Baitul Maqdis berencana akan membuat sebuah semacam Islamic Center sebagai sarana berkumpul dan belajar Islam bagi para muallaf yang ada disana. ( Alquin/BaitulMaqdis.com)
Bagi yang tertarik untuk ikut andil dalam program Tebar Dai Nusantara secara umum atau khusus wilayah tertentu bisa menghubungi di nomor 0853 1091 1829 atau Telp : 021- 877 02911