(Baitulmaqdis.com) Cara beribadah menurut ajaran Yesus yang sebenarnya
Manusia telah diberikan segala kenikmatan oleh Tuhannya, mulai dari ampunan, kehidupan, kesehatan dan seabreg kenikmatan yang tidak bisa dihitung oleh manusia itu sendiri, bahkan pakar matematika pun tidak mungkin dapat menghitungnya. Berangkat dari sinilah maka seharusnya manusia itu bersyukur (berterimakasih) kepada Tuhannya dengan cara mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dan inilah yang dinamakan peribadatan.
Dalam masalah peribadatan semua nabi dan rasul telah menyampaikan tata caranya, begitu juga dengan Yesus (Nabi Isa as), beliau juga telah menyampaikan bagaimana seharusnya para pengikutnya beribadah (menyembah). Dalam masalah tata cara penyembahan kepada Allah seperti berikut inilah yang diajarkan Yesus :
- Berwudhu dengan membasuh tangan dan kaki sebelum masuk rumah ibadah.
Dalam ajaran Yesus, ketika seseorang hendak beribadah maka hendaknya dia membasuh tangan dan kakinya dengan air, atau yang disebut dalam agama Islam sebagai ritual wudhu, hal ini dijelaskan dalam kitab Perjanjian Lama (Old Statement/العهد العتيق ):
“Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk kedalam kemah pertemuan dan apabila mereka dating mendekat kepada Mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan –seperti apa yang diperintahkan Tuhan kepada Musa” (Keluaran 40:31-32).
Yang dimaksud dengan “kemah pertemuan” adalah tempat bertemu dangan Allah, sebagaimana yang ditafsirkan oleh ayat Keluaran 33:7. Dari ayat di atas bisa dipahami bahwa ajaran Yesus memerintahkan berwudhu sebelum memasuki tempat ibadah. Namun kenyataan yang terjadi sekarang di gereja-gereja adalah umat kristiani meninggalkan ajaran ini.
- Melepas alas kaki sebelum memasuki rumah ibadah.
Yesus mengajarkan sebelum umatnya memasuki tempat ibadah, hendaknya mereka melepaskan alas kaki mereka, sebagaimana yang dijelaskan oleh ayat di bawah ini:
“Lalu ia berfirman: ‘Janganlah dating dekat-dekat, tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat dimana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus” (Keluaran 3:5)
Dan ayat berikut ini:
“Dan panglima balatentara Tuhan itu berkata kepada Yosua: ‘tinggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.’ Dan Yosua berbuat demikian” (Mazmur 5:8)
Ayat-ayat ini adalah perintah bible untuk melepaskan alas kaki sebelum memasuki rumah ibadah, hal ini dikarenakan rumah ibadah itu suci. Namun kenyataan yang terjadi di gereja adalah semua orang yang memasuki gereja bebas memakai sepatunya bahkan di musim hujan sekalipun, dan ini jelas sekali menentang ajaran Yesus, padahal mereka mengaku umat Yesus.
- Menghadap kiblat.
“Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu, sujud menyembah kea rah bait-Mu yang kudus dan takut akan engkau” (Mazmur 5:8)
Ayat agung yang memerintahkan seluruh orang yang beriman kepada Yesus (Nabi Isa as) untuk beribadah dan dalam beribadah dia harus menghadap kiblat, dalam hal ini Baitullah (Rumah Allah). Jadi seharusnya jika benar-benar umat kristiani mengikuti ajaran kitab sucinya, mereka harus menghadap kiblat dalam beribadah, dengan itu mereka akan tersatukan arah ibadahnya. Namun yang terjadi sekarang, bangunan-bangunan gereja arahnya tidak serempak, ada yang menghadap ke utara, ke selatan, ke timur dan kebarat padahal masih satu daerah. Sangat berbeda dengan bangunan masjid yang semuanya serempak menghadap ke kiblat (Baitullah).
- Rukuk dan bersujud kepada Allah.
“Masukklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita” (Mazmur 95:6)
“Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan Tuhan kepala mereka” (Bilangan 20:6)
“Lalu sujudlah Abran, dan Allah berfirman kepadanya : ‘dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau, engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa” (Kejadian 17:3-4)
“Maka Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa” (Matius 26:39)
Ayat-ayat ini adalah ayat yang mengajarkan bagaimana seharusnya seorang hamba beribadah. Dalam beribadah seharusnya mereka yang mengaku mencintai Yesus beribadah dengan cara yang diajarkan Yesus, rukuk, sujud dan yang lain. Namun yang dapat kita saksikan saat ini adalah, cara-cara itu sudah ditinggalkan oleh umat kristiani. Bahkan dalam ibadahnya mereka hanya duduk dikursi, berdiri, bernyanyi dengan iringan music bahkan dalam beberapa kasus sampai menari, lantas ini ajaran siapa?.
Ketika ditilik ulang, umat Islam-lah yang memperaktekan ajaran Yesus (Nabi Isa as) yakni beribadah dengan cara rukuk, bersujud dan khusyuk.
- Berdoa dengan menengadahkan tangan.
“Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdo dengan menengadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan” (1 Timotius 2:8)
Setelah membaca ayat-ayat di atas, dengan perintah-perintah tersebut, maka bias kita dapati bahwa yang paling mempraktekkan ajaran di atas adalah umat Islam. Hal ini dikarenakan Nabi Muhammad saw di utus untuk melanjutkan misi yang dibawa oleh para nabi dan rasul terdahulu, dan melengkapinya. Ajaran nabi-nabi terdahulu dan Nabi Muhammad saw adalah ajaran yang sama dan satu misi, yakni menyembah kepada Allah saja dengan cara-cara yang disukai Allah, bukan dengan cara-cara adopsi dari kebiasaan manusia.
Bias kita dapati jika umat Islam hendak masuk masjid tentu dia akan melepas alas kakinya walaupun alas kakinya itu mahal harganya. Kemudian sebelum shalat umat Islam juga berwudhu, dan ketika shalat mereka rukuk dan bersujud kepada Allah, dan berdoa dengan khusyuk serta menengadahkan tangannya. Berfikirlah, dan merenunglah niscaya kebenaran Islam akan semakin nampak bagi kita.
Oleh : A.D Ulinnuha Arwani
Refrensi:
- Index Kesalahan Alkitab (Bibel), Karya Molyadi Samue AM.
- Alkitab, terbitan Lembaga Alkitab Indonesai.
- www.alkitab.sabda.org