(baitulmaqdis.com) Batas aurat laki-laki dan perempuan berbeda. Aurat perempuan lebih banyak, karena perempuan adalah mutiara yang sangat berharga dan perlu dijaga. Bahkan agama manapun menghasung umatnya yang perempuan untuk menutup auratnya dari ujung rambut samapai ujung kaki.
Dan salah satu cara yang diajarkan oleh Islam dalam menutup aurat yaitu dengan berjilbab. Disamping berpahala, berjilbab juga dapat menjadi barometer untuk menilai seseorang wanita dalam menjaga harga dirinya. Dengan berjilbab seorang wanita dapat menutup auratnya di bagian kepala, leher, dada, punggung dan yang lain. Inilah cara Islam dalam memelihara wanita, karena di dalam Islam wanita sangat dihormati.
Sebenarnya bukan hanya wanita di dalam Islam saja yang hendaknya berjilbab, karena beberapa agama juga memerintahkan umatnya dari kalangan wanita untuk berjilbab, misalnya agama Kristen. hal ini terjadi karena jilbab adalah lambang kemuliaan bagi wanita.
Di dalam ayat bibel, tertulis bahwa seharusnya seorang wanita itu berjilbab seperti yang tertera pada ayat ini:
“Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haaruslah ia juga mengunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya“. (1 Korintus 11:6)
Ayat bibel tersebut merupakan dasar agar wanita Kristen pun memakai jilbab. Karena disebutkan jika seorang wanita tidak menudungi rambutnya maka pantaslah dia mencukur rambutnya. Sedangkan mencukur rambut sendiri dalam ajaran Kristen merupakan penghinaan oleh karena itu wajib bagi seorang wanita beragama Kristen untuk menutupi rambutnya.
Namun realita yang ada saat ini, didapati jika ada seorang wanita berjilbab bisa dipastikan dia muslimah, dan tidak ada wanita kriten berjilbab saat ini.
Sebagaimana yang diketahui bahwa wanita Kristen tidak ada yang berjilbab kecuali biarawati atau suster gerejanya. sedangkan jilbab sendiri adalah lambang kemuliaan, lantas apakah yang mulia itu hanya biarawati atau suster gerejanya saja sedangkan wanita Kristen biasa tidak mulia? kalau mereka mengatakan bahwa mereka mulia mengapa mereka tidak berjilbab? atau mereka memang tidak taat beragama? atau memang mereka dianggap tidak mulia?. Jadi hanya ada dua kemungkinan, memang tidak dimuliakan atau memang melanggar ajaran bibel.
Islam adalah agama yang sangat memuliakan wanita, mulai dari muslimah kalangan bawah sampai atas mereka semua diwajibkan berjilbab sebagai lambang kemuliaan. Jika ada seorang wanita muslimah tidak berjilbab maka dia adalah orang yang melanggar ajaran Al-qur’an.
A.D Ulinnuha Arwani
(baitulmaqdis.com)