Kafilah Da’wah & Baksos di Wilayah Kristenisasi Kabupaten Lamongan
(BaitulMaqdis.com) Barang yang sama akan sangat berharga jika diberikan kepada orang yang sangat membutuhkannya. Mungkin inilah gambaran da’wah yang dilakukan di tengah-tengah kawasan rawan pemurtadan. Berangkat dari sini Yayasan Baitul Maqdis pada tanggal 28 april sampai tanggal 4 mei 2014 menerjunkan bebeapa utusan yang tergabung dalam tim KAFILAH DA’WAH & BAKSOS YBM untuk meninjau lokasi rawan pemurtadan di wilayah Kabupaten Lamongan bagian selatan Provinsi Jawa Timur, setelah menerima laporan dari koresponden Yayasan Baitul Maqdis yang berada Kabupaten tersebut.
Awal bulan april lalu beberapa orang koresponden Yayasan Baitul Maqdis melaporkan temuannya di lapangan bahwa ada sekitar 250 murtadin (orang yang keluar dari Islam) di satu kelurahan tepatnya di Kelurahan Cangkring Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan, selain itu ditemukan juga kurang lebih 8 kepala keluarga yang keluar dari agama islam di Kelurahan Pataan Kecamatan Samben Kabupaten Lamongan.
Adapun di Kelurahan Cangkring yang membawahi 7 dusun, di antaranya adalah Dusun Tempuran, Dusun Sengon, Dusun Mlaten dll, tercatat dalam salah satu dusun terdapat empat pendeta, tiga pendeta asli daerah cangkringan dan seorang pendeta pendatang dari Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Menurut tokoh maysrakat di daerah tersebut, memang di Kecamatan Bluluk sendiri merupakan titik terawan kristenisasi dikarenakan adanya gereja GKJW peninggalan Belanda, pendidikan Kristen, tidak adanya da’I, selain itu juga ekonomi masyarakat daerah tersebut terhitung jauh di bawah standar. Adapun metode kristenisasi di daerah tersebut lewat ekonomi, kawin tipu (seperti kasus Asmiranda dan Jonas) dan beberapa metode lain.
Setelah mendapat laporan tersebut Yayasan Baitul Maqdis menyambangi wilayah tersebut untuk melakukan baksos dan pembekalan tauhid bagi masyarakat di daerah tersebut yang disampaikan oleh Ustadz Mudzakkir Husain. Spd.i dan Ustadz Shofi Muallim, Lc salah seorang alumni Ummul Quro’ University di Makkah.
Setelah melakukan baksos dan tausyiah, kru dari baitulmaqdis.com menyempatkan wawancara dengan salah seorang tokoh maysrakat, pak sugi namanya. Dalam wawancara tersebut pak sugi sangat mengharapkan tindak lanjut dari Yayasan Baitul Maqdis untuk menempatkan da’I tetap di daerah tersebut. (Ulinnuha/Baitulmaqdis.com)
http://baitulmaqdis.com/our-action/kafilah-dawah-baksos-di-wilayah-krsitenisasi-kabupaten-lamongan/