Sumba, NTT – Program Dai Ramadhan yang diinisiasi oleh Yayasan Baitul Maqdis mulai menunjukkan hasil yang luar biasa di hari-hari pertama bulan suci Ramadhan. Sebanyak tiga orang dai yang ditempatkan di Sumba Tengah dan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan penuh semangat menyebarkan dakwah Islam. Dakwah yang dilakukan dengan cara santun dan penuh teladan telah menyentuh hati masyarakat setempat, termasuk seorang remaja bernama Aryo, yang merupakan siswa SMP kelas 3.

Aryo, yang berasal dari keluarga non-Muslim, memutuskan untuk memeluk agama Islam. Keputusan tersebut diambil atas keinginan pribadi Aryo, meskipun orang tuanya belum memeluk Islam. Menariknya, orang tua Aryo justru mendukung langkah anaknya tersebut. Mereka mengantar langsung Aryo untuk masuk Islam, sebuah langkah yang mencerminkan kedewasaan dan keikhlasan dalam mendukung keputusan anaknya.
Menurut salah satu dai yang bertugas di Sumba, dakwah yang dilakukan di daerah tersebut mengedepankan pendekatan yang santun, penuh kasih sayang, dan memberikan teladan yang baik dalam keseharian. Hal ini dianggap menjadi kunci sukses dalam menarik perhatian masyarakat untuk memahami Islam secara lebih mendalam dan menyeluruh.

Melihat fenomena ini, pihak Yayasan Baitul Maqdis merasa sangat optimis bahwa dengan pendekatan dakwah yang baik dan berkelanjutan, semakin banyak warga lokal Sumba yang akan tertarik untuk memeluk agama Islam. Keberhasilan ini juga membuktikan bahwa dakwah yang dilakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang bisa membuka hati masyarakat untuk menerima pesan kebaikan yang terkandung dalam Islam.
Semoga program ini terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumba, serta menjadi teladan bagi daerah lain dalam upaya menyebarkan ajaran agama dengan cara yang damai dan penuh kasih sayang.