BaitulMaqdis.com – Alhamdulillah, ditengah kerasnya kristenisasi di daerah pelosok-pelosok yang begitu mengkhawatirkan. Kami dari Yayasan Baitul Maqdis sudah memasuki pelosok-pelosok yang masuk dalam daftar program kerja Yayasan Baitul Maqdis, yaitu Antisipasi Pemurtadan di daerah rawan pemurtadan.
Diantara maraknya kristenisasi di berbagai tempat di tanah air kita ini adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Tidak bisa dipungkiri Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah tempat para misionaris berkeliaran untuk memangsa ummat Muslim yang sedang kesusahan, kesulitan dalam hal ekonomi, kebutuhan pendidikan dan lain-lainnya agar mereka murtad keluar dari Islam. Tapi dengan kedatangan Yayasan Baitul Maqdis, upaya dari misionaris pun menjadi sulut karna gerakan kami yang aktif dan persuasif, serta pertolongan dari Allohu Ta’ala.
Sehubungan dengan itu Yayasan Baitul Maqdis sudah hampir 2 tahun berdakwah di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Sumba Tengah. Tentu kendala yang kami hadapi tidaklah mudah. Namun setelah berbagai upaya yang kami lakukan, Alhamdulillah kesulitan di medan dakwah satu per satu kami lalui.
Ustadz Syaiful Sulaiman, beliau adalah da’i dari Yayasan Baitul Maqdis yang di tempatkan di NTT Sumba Tengah untuk berdakwah dan membantu ummat dalam menyelesaikan problematika yang ada. Sudah hampir 2 tahun Yayasan Baitul Maqdis berhasil mengajarkan ummat Muslim NTT dengan sebaik-baiknya, mengenalkan aqidah Islam dengan benar, menjelaskan isi Al-Qur’an serta menghimbau agar tidak terjerumus makar-makar misionaris yang berkeliaran di sekitar mereka.
Menjaga aqidah ummat Muslim NTT Sumba Tengah adalah prioritas utama Yayasan Baitul Maqdis dalam berdakwah di sana. Salah satu hasil kami berdakwah yang dilaporkan Ustadz Syaiful Sulaiman kepada BaitulMaqdis.com adalah “Sudah 3 sampai 6 bulan tidak ada kegiatan kristenisasi, Biasanya ada program MUDA MUDI Kristen yang terdiri dari para mahasiswa fakultas Teologi yang rutin berkunjung ke sekolah-sekolah”. Jelasnya.
Sampai saat ini Yayasan Baitul Maqdis sudah menjalankan kegiatan dakwah diantaranya :
- Pembinaan yang diadakan 4 kali pertemuan, 16 kali per pekan dalam sebulan. Majlis Ta’lim yang di bina oleh da’I Yayasan Baitul Maqdis sebanyak 6 Majlis Ta’lim. Diantaranya di kampung Muallaf.
- KEPENDAIS KEMENAG telah mempercayakan kepada kami agar membina dan mengajar santri diniyyah di Sumba Tengah.
- Tabligh Akbar setiap 3 Bulan, dalam setahun 6 kali. Mekanisme setiap kegiatan diserahkan kepada salah satu majelis Ta’lim binaan Yayasan Baitul Maqdis sebagai tuan rumah mulai dari biaya konsumsi, teknis acara dan lain-lainnya. Kegiatan berpindah dari masjid ke masjid yang lain, Undangan yang hadir dari Unsur Pemerintah Desa,TOGA, TOMAS, dan unsur Pemuda, asatidz kemenag dan MUI kabupaten kota.
- Kerja sama antar lembaga untuk membina ummat dalam hal Aqidah Islamiyyah.
- Santunan dan lain-lainnya.
Alhamdulillah, untuk sementara ini semua kegiatan berjalan baik dan simultan. Namun kendala yang menjadi penyebab utama lambatnya kegiatan atau dakwah kami adalah ekonomi masyarakat yang di bawah rata-rata yang jauh dari kelayakan. Sehingga mereka sangat perlu kita perhatikan ekonomi dan kebutuhannya. Karna tidak sedikit saudara/i kita yang terjerumus dalam lubang pemurtadan dengan sebab menerima sembako atau iming-iming uang dan sebagainya. Jadi Yayasan Baitul Maqdis juga konsentrasi dalam pembinaan ekonomi mereka. Sampai saat ini Yayasan Baitul Maqdis terus membuka donasi pembinaan aqidah dan ekonomi para muallaf dan dhu’afa yang rawan pemurtadan di daerah-daerah. Jika kita sebagai saudaranya tidak peduli dan membantu, maka kepada siapa lagi ?
Bagi anda yang tergerak ingin peduli dan membantu saudara/i kita di NTT Sumba Tengah, silahkan salurkan kepedulian anda di rekening :
Bank Syariah Mandiri 7015 099 369 An. Yayasan Baitul Maqdis
Atau Layanan Jemput Donasi : Sendy 0812.3457.7206
Alamat Sekretariat Yayasan Baitul Maqdis :
Jl Malaka Raya No.10 RT 003/01, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur 13460
Telp : 021-8770.2911
Redaksi : www.BaitulMaqdis.com