Alhamdulillah setelah hampir 3 tahun kami geluti dan seriusi proyek bina umat di wilayah rawan pemurtadan dan kristenisasi, telah membuahkan hasil yang cukup signifikan.
Sebagai contoh, daerah Bluluk, Lamongan daerah miskin yang menjadi obyek nyata kristenisasi oleh para misionaris, sebelumnya warga mayoritas muslim namun tidak mengerti ajaran-ajaran Islam. Bahkan acuh tak acuh dengan agamanya sendiri. Baca : 300 Muslim Dimurtadkan Di Lamongan, Bantuan Senilai Total 19 Juta Telah disalurkan, Masih Butuh Dana Banyak Lagi!
Alhamdulillah setelah kurang lebih 2 tahun kami tempat 3 orang dai di kecamatan tersebut, sekarang, keislaman umat Islam mengalami kemajuan pesat. Berbagai bentuk pendampingan program telah kami gulirkan, mulai dari pemberian modal usaha, kambing ternak secara cuma-cuma, memanfaatkan moment qurban dan aqiqah donatur, tablig akbar, kaderisasi dai, hingga pelatihan wirausaha.
Semua itu dilakukan untuk mengambil hati umat Islam awam kembali agar mau dibina dan diberikan materi-materi keislaman, khususnya Aqidah Islam.
Berbagai acara terus digencarkan oleh pihak umat Kristen untuk mengambil hati Umat Islam yang sedang lemah iman dan ekonomi. Mulai dari acara social, beasiswa pendidikan hingga acara hiburan.
Alhamdulillah, hingga saat ini sedikitnya 9 da’I telah kami biayai secara rutin yang tersebar di berbagai wilayah rawan pemurtadan. Yaitu Merauke Papua, Sumba Tengah, Sumba Timur NTT, Lamongan, Salatiga, dan Aceh. Baca : 9 Dai Tetap Telah Kami Tugaskan Di Daerah Rawan Pemurtadan & Minoritas
Walaupun demikian, masih banyak daerah-daerah lain yang membutuhkan penanganan seperti yang telah kami lakukan di Lamongan. Fakta dan data pemurtadan dan kristenisasi masih banyak kita temukan di berbagai tempat. Hampir rata-rata obyek sasarannya adalah umat Islam berekonomi rendah atau daerah umat Islam yang kosong dari Da’i.
Sebutlah daerah Kediri khususnya umat Islam korban meletusnya Gunung Kelud tahun 2014 silam. Daerah ini menjadi basis kristesisai sejak lama dan makin masiv pasca meletusnya gunung Kelud tersebut. Baca : Video Fakta Kristenisasi di Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur dan Kristenisasi di Malang Pasca Meletusnya Gunung Kelud
Dengan melihat realita itu, Kami berencana untuk mengirimkan 2 dai lagi di daerah lamongan dengan wilayah yang berbeda dengan sebelumnya, 2 dai daerah kediri dan 1 wilayah lerang gunung Merbabu, Semarang berbatasan langsung dengan salatiga.
Jadi total jumlah Dai yang menjadi tanggungan Yayasan Baitul Maqdis adalah 14 Dai. Dana yang dibutuhkan untuk sekedar menyambung hidup mereka adalah 17 Juta rupiah setiap bulannya.
Masih dibutuhkan lebih banyak dana lagi untuk menggulirkan paket program pendampingan yang sudah kami siapkan, seperti: Beasiswa, Santunan, Sembako Murah, Pengobatan Gratis, Dana Hibab, Dana Pinjaman Lunak tanpa bunga, Bantuan Ternak Kambing Bergulir, dan program social lain..
Target kami program ini adalah mengembalikan umat Islam di daerah rawan pemurtadan untuk kembali cinta dan loyal pada Islam. Jika target ini tercapai, sinar dan cahaya Islam akan bersinar dengan sendirinya. Itulah harapan besar kami. Dukunglah dan doakanlah. (Alkuin/baitulmaqdis.com)
– Jemput donasi, sendy 081 2345 772 06 TELP 021 87702911
– Transfer ke REK :
Bank Syariah Mandiri 7015 099 369 An. Yayasan Baitul Maqdis
– Datang ke sekretariat Yayasan Baitul Maqdis
di: Jl Malaka Jaya No.10 RT 003/01, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur 13460