BaitulMaqdis.com – Menjelang hari Natal 25 Desember mendatang, sekelompok pemuda yang tergabung dalam gerakan SAMI (Sahabat Muallaf Indonesia) melakukan aksinya berupa Long March sepanjang Bundaran HI, bertepatan pada kegiatan Car Free Day, pagi 20 Desember 2015.
Aksi yang dilakukan sekitar 25 pemuda ini merupakan tindakan preventif dalam rangka menyelamatkan Aqidah Umat Islam terkait sikap Kaum Muslimin terhadap hari raya Umat Kristiani.
“Pak Haji” yang ditemui salah satu anggota SAMI
Dengan mengenakan kaos bertuliskan “We Love Jesus, He’s Not The God,” para pemuda tersebut menyebarkan selebaran yang berisi konten untuk menyadarkan kaum muslimin bahwa mengucapkan “Selamat Natal” ialah perbuatan Syirik yang dapat membatalkan keimanan seorang mukmin, ini sebagaimana sudah difatwakan oleh MUI Pusat pada tahun 1981.
Kegiatan perdana yang dilakukan SAMI ini menuai banyak tanggapan positif dari masyarakat sekitar.
“Merupakan kewajiban para pemuda dan pemudi Islam saat ini melakukan penyelamatan akidah terhadap umat Islam. Kami yang sudah tua ini tidak sekuat dulu dalam berdakwah. Kalianlah para penerus perjuang dakwah para anbiya’ (nabi dan rasul –red) yang bertanggung jawab bagi umat Islam yang akan datang,” tutur seorang bapak paruh baya ketika ditemui oleh anggota SAMI, sebagaimana dilansir Headlineislam.com, (20/12/2015)
Tak hanya mengapresiasi kegiatan SAMI, bapak yang sering dipanggil “Pak Haji” ini juga mendukung untuk tidak mengucapkan “Selamat Natal” kepada non-Muslim.
(SUMBER: jurnalmuslim.com)