BaitulMaqdis.com — Pasca penyerangan yang menistakan dan merusak 4 masjid di Bali, ummat Islam Bali masih diteror dengan beragam provokasi.
Selasa, 8 Desember 2015 hal ini disaksikan langsung oleh “tim Investigasi Relawan Misionaris Islam (RMI)”, yang dikirim ke Bali untuk menyelidiki “kasus penyerangan yang menistakan dan merusak empat masjid di Bali”.
Di sebuah mushola dekat bandara Ngurah Rai, tim RMI melihat seorang laki-laki tanpa mengenakan baju dan badan penuh tato pura-pura tidur di shaf pertama. Dari aromanya, tercium bau minuman keras. Tim juga melihat kaki laki-laki ini kotor. Ia sengaja berbuat demikian untuk menghalangi ummat Islam melaksanakan sholat berjamaah.
Menurut pihak keamanan yang sedang bertugas, hal ini baru pertama sekali terjadi. Laki-laki tersebut juga tidak dikenal di lingkungan tersebut.
Dari kejadian ini dan rentetan peristiwa pengrusakan 4 masjid sebelumnya, kita belum mengetahui siapa yang mendapat keuntungan dari pertikaian antar ummat Islam dengan ummat Hindu di Bali.
[SUMBER: voa-islam.com]