Di saat ummat Islam merayakan hari Raya Idul adha1436 H, seperti biasanya Yayasan Baitul Maqdis Pusat memberi kesempatan kepada kaum muslimin Jakarta yang ingin berqurban untuk disalurkan ke daerah rawan pemurtadan di Kalimantan barat.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya disalurkan ke daerah pedalaman Kalimantan Barat, untuk tahun ini hewan qurban disalurkan di kotamadya Pontianak tepatnya di sepanjang bantaran sungai Kapuas. Sengaja tempat ini menjadi target penbagian hewan qurban karena masyarakat yang tinggal dibantaran sungai Kapuas kebanyakan pekerja dengan penghasilan yang pas-pasan. Apalagi kondisi ekonomi Indonesia sedang sekarat yang di tandai dengan terus melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang asing sehingga daya beli masyarakat sangat menurun karena harga barang serba melambung tinggi. Hal ini juga diperparah dengan musibah cuaca buruk berupa asap tebal akibat pembakaran lahan dan kemarau panjang. Dampak dari asap yang mengakibatkan jarak pandang bisa kurang dari 200 meter adalah terganggunya berbagai aktivatas di masyarakat.
Menurut Pak isnaini yang berprofesi sebagai penggali qubur mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur setelah mendapat pembagian daging qurban. “Alhamdulillah…akhirnye ngrasain juga daging Qurban. Tahun depan tolong ke sinik agik (sini lagi) ya pak ? “ Demikian kata pak Isnaini kepada Pak Mustofa selaku ketua cabang Yayasan Baitul Maqdis Kalimantan Barat. Sangat wajar jika ia bersyukur karena ditempatnya jarang menjadi target pembagian daging qurban.
Akhirnya para warga penerima daging qurban yang kebanyakan ibu-ibu diminta foto bersama sebagai dokumentasi dan laporan untuk donator hewan qurban. Senyum mengembang karena bahagia nampak tersirat diwajah ibu-ibu . Bahkan salah seorangnya ada yang mengucapkan terima kasih dan berpesan agar tahun depan Yayasan Baitul Maqdis tetap menyalurkan hewan qurban ke kampungnya yang berada di bantaran sungai Kapuas.
(Kontributor YBM KALBAR)