BaitulMaqdis.com – Baru-baru ini, fenomena kerasukan jin, sakit yang terdiagnosa medis marak terjadi di masyarakat kita. Berbagai usaha untuk menyembuhkan dari mulai pergi ke spesialis dokter sampai ke dukun pun dilakoni. Namun bukan kesehatan dan kesembuhan yang didapat tapi justru makin bertambah parah.
Akhirnya ruqyah cara pengobatan ala Nabi pun menjadi satu-satunya jalan pada kesembuhan. Ruqyah adalah tehnik cara penyembuhan yang diajarkan oleh Nabi Muhammas Saw dengan memusatkan konsentrasi kembali taat pada Allah saja. Itu dapat dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an atau doa-doa yang sudah diajarkan oleh Nabi Saw.
Makin maraknya cara pengobatan ini, hingga para ahli ruqyahpun dengan bermodal pengalaman mendapatkan beberapa tehnik ruqyah yang sudah dibuktikan keampuhannya dalam mengusir jin setan yang menjadi musuh Allah. Salah satunya adalah tehnik jari tauhid yang terinspirasi dari isyarat telunjuk saat tasyahud dalam Sholat.
Tehnik jari tauhid adalah dengan menunjuk pasien tanpa menyentuh pasien, tehnik ini sudah dibuktikan efektifitasnya dan khasiatnya dalam terapi ruqyah, beragam jin teler dan takluk ketika menunjuk jin yang lagi mengganggu pasien sembari membaca ayat-ayat ruqyah. Selain itu beragam penyakit sembuh dengan izin Allah dengan menunjuk lokasi sakit dengan jari telunjuk (terutama pasien akhwat yang lokasi sakitnya ditempat yang tidak mungkin disentuh).
Pada hakikatnya dalam islam isyaroh (isyarat) dengan menggunakan tangan banyak dilakukan, seperti dalam haji/umrah Setiap berada di rukun Hajar Aswad, dianjurkan memberi Isyarah dengan mengangkat tangan sambil membaca :
بِسْمِ اللهِ الله أَكْبَرُ
Bismillahi Allahu Akbar
Dengan Menyebut Nama Allah, Allah Maha Besar
Setiap sampai di rukun Yamani, dianjurkan memberi isyarah dengan mengangkat tangan sambil membaca :
بِسْمِ اللهِ الله أَكْبَرُ
Bismillahi Allahu Akbar.
Bukti Hikmah Menggerakkan Jari Dalam Sholat Terungkap Dalam Praktek Ruqyah
Dalam sholat menggerakkan jari telunjuk ketika tasyahut awal dan akhir adalah sebagai isyarah menyiksa jin.
Dari Nafi’ ia berkata “Adalah Abdullah bin Umar apabila duduk dalam shalat meletakkan kedua tangannya sebelum lututnya dan berisyarat ( menggerak-gerakkan) dengan jari (telunjuknya) dan diiringi dengan penglihatannya (kejari tersebut)” kemudian berkata, bahwa Rasulullah bersabda “Jari telunjuk (yang digerak-gerakkan ketika shalat) ini benar-benar lebih keras (menyiksa) bagi syetan dari pada besi.” (Hadits Hasan, Shifatus-shalah, hal.140, al-fathur rabbani IV:15 no.7210)
‘Abdurrazzaaq rahimahullah berkata :
عَنِ الثَّوْرِيِّ، عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الأَسْوَدِ، عَنْ مُجَاهِدٍ، قال: ” تَحْرِيكُ الرَّجُلِ إِصْبَعَهُ فِي الصَّلاةِ مُقْمِعَةٌ لِلشَّيْطَانِ “
Dari Ats-Tsauriy, dari ‘Utsmaan bin Al-Aswad, dari Mujaahid, ia berkata : “Seseorang yang menggerak-gerakkan jarinya ketika shalat adalah alat pemukul buat setan” [Al-Mushannafno. 3245; sanadnya shahih].
Ats-Tsauriy mempunyai mutaabi’ dari Hafsh bin Ghiyaats rahimahumallah.
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ، عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ مُجَاهِدٍ، أَنَّهُ قَالَ: ” الدُّعَاءُ هَكَذَا، وَأَشَارَ بِإِصْبَعٍ وَاحِدَةٍ، مَقْمَعَةٌ لِلشَّيْطَانِ “
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyaats, dari ‘Utsmaan bin Al-Aswad, dari Mujaahid, bahwasannya ia berkata : “Berdoa dengan cara begini – dan ia berisyarat dengan satu jarinya – adalah alat pemukul buat setan” [Al-Mushannaf, 2/484].
Dibawakan juga oleh Al-Baihaqiy rahimahullah, dimana ia berkata :
وَرُوِّينَا عَنْ مُجَاهِدٍ، أَنَّهُ قَالَ: تَحْرِيكُ الرَّجُلِ أُصْبُعَهُ فِي الْجُلُوسِ فِي الصَّلاةِ مُقْمِعَةٌ لِلشَّيْطَانِ
“Dan telah diriwayatkan kepada kami dari Mujaahid, bahwasannya ia berkata : “Seseorang yang menggerak-gerakkan jarinya ketika duduk dalam shalat merupakan alat pemukul buat setan” [Al-Kubraa, 2/132].
Kita memang tidak dapat menyiksa setan dengan memukulnya langsung sebab setan kalangan jin adalah makhluk ghoib, namun kita bisa memukul jin dengan isyarah menggerakkan jari telunjuk sebab Rasulullah menjelaskan akan menyiksa setan dan pukulannya lebih keras dari besi.
TEHNIK JARI TAUHID :
- Persiapan dengan membaca 3 qul ditiupkan ditelapak tangan dan jari jemari tangan.
- Tunjuk pasien yang lagi ketika lagi bereaksi keras dengan jari telunjuk sembari membaca ayat ruqyah dengan niat menyiksanya atau menusuknya.
- Untuk sakit fisik terutama pasien akhwat yang tidak mungkin disentuh, tunjuk daerah yang sakit (seperti dada ) sembari membaca ayat ruqyah.
- Jari telunjuk bisa juga menjadi sarana psy warr (perang mental) dengan menjatuhkan mental jin dengan menunjuk-nunjuk mukanya
- Jari telunjuk bisa jadi isyaroh mengarahkan penyakit agar keluar dari tubuh pasien.
Selisihi cara perdukunan dalam menerapi pasien dengan tidak menggunakan telapak tangan yang digetar-getarkan jarak jauh, tidak ada pengolahan pernapasan. (Alquin/BaitulMaqdis.com)
Wallahu a’lam
disarikan dari tulisan ust. Perdana akhmad