Program Kami

300 Muslim Dimurtadkan Di Lamongan, Bantuan Senilai Total 19 Juta Telah disalurkan, Masih Butuh Dana Banyak Lagi!

Program Bantuan Ternak Kambing Yayasan Baitul Maqdis di Kec.Bluluk Lamonga
Program Bantuan Ternak Kambing Yayasan Baitul Maqdis di Kec.Bluluk Lamonga

Kurang lebih seminggu yang lalu, bertepatan pada hari Kamis dan Jum’at tanggal 2 dan 3 April 2015, team Yayasan Baitul Maqdis diwakili oleh Drs. Ust.Widjaja Rahmat dan Ust.Ahmad Fuadi melakukan safari dakwah ke daerah Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan basis kristenisasi. Sekurang-kurangnya ada 2 (dua) buah Gereja besar di daerah mayoritas muslim miskin ini. Baca Peta kristenisasi Di Kabupaten Lamongan

Misi yang dibawa adalah untuk merealisasikan visi misi Yayasan Baitul Maqdis yaitu Bina Muallaf dan Dhu’afa. Membina dan membimbing muallaf orang yang masuk Islam dengan ilmu agama dan modal usaha, juga mengantisipasi Dhu’afa yang menjadi target empuk untuk dikristenkan para misionaris.

Dua hari adalah waktu yang sangat singkat untuk menyelesaikan seluruh agenda yang telah dibuat. Dari mulai mengisi seminar, ceramah dari masjid ke masjid, penyerahan bantuan ternak kambing untuk warga dhuafa, modal dagang bakso dan mie ayam, pembagian mushaf alqur’an, hingga silaturrahmi dan wawancara serta pengarahan kepada para da’I dan tokoh masyarakat setempat.

Salah seorang da’i yang ditugaskan di sana menceritakan, bahwa beliau mendapat kabar langsung dari Pak Pos di Kantor Pos, “ada lebih dari 100 proposal yang dikeluarkan setiap bulannya oleh pihak gereja dalam rangka penggalangan dana dikirim melalui kantor pos”. Ujar Ust.Syafi’in Dai Baitul Maqdis.

Usaha maksimal misionaris itu benar-benar membuahkan hasil siginfikan, seperti diberitakan sebelumnya ( baca : Peta kristenisasi Di Kabupaten Lamongan) ada kurang lebih 300 muslim dhuafa yang dimurtadkan. Innalillahi wainna ilaihi rajiun.

Dalam perjalanan safari dakwah ini, Ust.Fuadi menyampaikan pengalamannya :

Pertama : Berdasarkan pengamatan kami bahwa daerah tujuan kami tersebut memang masih ada usaha pemurtadan dikarenakan dua hal :
a) Tarap ekonomomi mereka yang tergolong menengah ke bawah bahkan masih ada yang di bawah garis kemiskinan.
b) Dasar keilmuan diniyah mereka yang masih sangat membutuhkan bimbingan islam dan masih membutuhkan pembimbing/ustadz.

Artikel Terkait  Qurban Prioritas Plus

Kedua : Berdasarkan wawancara kami kepada ustadz yang kita utus di daerah tersebut, bahwa orang yang murtad atau pindah ke agama lain sudah tidak ada lagi atau dapat dikatakan 0 %, sebaliknya mereka pernah mengislamkan anak umur 18 tahun yang kemudian dititipkan di salah satu pesantren di Jawa Timur untuk menuntut ilmu sambil menghindar dari tekanan keluarga.

Ketiga : Dan berdasarkan wawancara kepada mereka pula kami menemukan beberapa kendala dan hambatan diantaranya adalah :

a) Kurangnya tenaga asatidzah, sehingga dengan hanya 3 orang ustadz sekarang ini belum bisa dikatakan cukup dan layak sedangkan daerah yang butuh bimbingan sangat banyak, akibatnya daerah-daerah tersebut tidak dapat tertangani.
b) Semakin giatnya musuh islam (misionaris) di daerah tersebut dengan tujuan memurtadkan masyarakat, yaitu dengan gencarnya mereka mencari dana keluar untuk membuat daya tarik yang lebih besar lagi dari yang sebelumnya (berdasarkan informasi dari kantor pos setempat).
c) Tidak adanya tempat sekretariat sebagai sentral pertemuan dan silaturrahmi diantara para dai menjadi kendala tersendiri.

Ust.Fuadi juga menyampaikan, bahwa “dalam perjalanan da’wah ini banyak sekali pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil terutama dalam hal lika-liku da’wah. Kalau kita mau keluar dan berbaur dengan masyarakat islam ternyata banyak sekali permasalahan ummat yang komplek terutama di daerah-daerah pelosok yang belum terjamah atau tersentuh oleh da’wah yang sesungguhnya. Walhasil ternyata masih banyak PR bagi kita untuk mencarikan solusi permasalahan ummat tersebut.

Oleh karena itu kami menghimbau kepada segenap kaum muslimiin pada umumnya untuk bersama-sama memikirkan dan sekaligus menyelesaikan problematika ummat tersebut dan tidak ada kata jemu dan bosan untuk memikirkan da’wah ini demi generasi ummat islam dimasa yang akan datang.

Artikel Terkait  Qurban Baitul Maqdis Mengalir Hingga Ke Bantaran Sungai Kapuas

Sambung Ust.Fuadi, “Dalam safari antisipasi pemurtadan dan bina muallaf kali ini dana total 19,7 Juta telah disalurkan dalam banyak program dan masih membutuhkan dana banyak lagi baik di daerah Lamongan ini maupun di daerah-daerah lain”.

Terkhir Beliau menutup pesannya dengan penuh harap, “Mudah-mudahan perjalanan da’wah ini menjadi berkah tersendiri bagi kami khususnya dan kepada semua pihak yang sudah turut berpartisapasi demi suksesnya program ini. Hanya Alloh yang dapat membalas kiprah kita semua dengan ganjaran yang berlipat ganda”. Aamiiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. (Alkuin/BaitulMaqdis.com)
Bagi yg ingin bergabung dalam rangka Bina Muallaf dan Antisipasi Pemurtadan dpt menghubungi 081330000265 (WA) 0853 1091 1829 (sms/telp) TELP 021 87702911
REK : Bank Syariah Mandiri 7015 099 369 An. Yayasan Baitul Maqdis
Mohon dibantu bagikan semoga dengannya dapat memperberat timbangan pahala kita di akherat kelak. Amiin

Donasi Sekarang KLIK DISINI

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button